Mumpung hari minggu, maka saya akan berbagi beberapa informasi tentang lagu paling hits di Kedang Ipil.
Pertama, Cinta Sabun Mandi
“Kujual baju celana, itu semua demi Nyai. Aku kerja jadi kuli demi Nyai. Walaupun Madonna cantik. Marilyn Monroe juga cantik. Tetapi bagiku lebih cantik Nyai. Aku rela korban harta demi Nyai”.
Lagu diatas sangat digemari Bapak-bapak, karena lagu ini menggambarkan bagaimana kesetiaan. روليت فرنسي Serta rasa cinta seorang laki laki terhadap wanita yang dicintainya. Lagu ini biasanya sering diputar atau didengarkan pada saat melakukan pekerjaan sampingan, yakni seperti membuat gula aren dll.
Kedua, Hujan Tanda Tanya
“Cerai bukanlah tradisi hina, dimurka llahi. Menjanda tak enak, menduda tersiksa. Salah serba salah, hujan tanda tanya”.
Lagu ini digemari masyarakat Kedang Ipil, karena kerapkali digunakan untuk guyonan atau candaan bagi istri mereka yang sedang marah atau ngambek.
Ketiga, Dawai Asmara
“Dawai asmara bergetar syahdu. Mengalunkan senandung rindu, belaian mesra menggugah jiwa. Tak terlukiskan bahagia”.
Lagu Dawai Asmara karya Haji Rhoma Irama ini sangat populer dikalangan masyarakat
Kedang Ipil. Karena liriknya enak didengar serta membuat perasaan jadi sedikit tenang.
Keempat, Kartonyono Medot Janji
“Kartonyono neng Ngawi medot janjimu. Ambruk cagak ku nuruti angen-angenmu. Sak kabehane wes tak turuti tapi malah mblenjani. العاب القمار على الانترنت Budalo malah tak duduhi dalane metu, kono belok kiri lurus wae. Rhasah nyawang sepionmu, seng marai ati tambah bebani”.
Khusus kaum muda-mudi yang sedang
galau karena percintaan. Jadi ketika kaum
muda-mudi ini sedang galau atau sedang
sedih, mereka pasti mendengar lagu ini. Sembari goyang rumput ditiup angin sepoi-sepoi sampai tertidur pulas dan mimpi indah.
Kelima, Goyang Senggol
“Goyang senggol goyang senggol oh asyiknya. Goyang senggol goyang senggol, oh syahdunya. Goyang digoyang! Senggol di senggol. Goyang disenggol sayang”.
Lagu ini sangat digemari oleh semua
kalangan masyarakat Kedang Ipil. Entah itu
pemuda-pemudi hingga orang tua. Irama dan ketukan lagu dangdut yang satu ini, jelas membuat siapa saja yang mendengarnya
serasa ingin bergoyang.
Lagu ini biasa diputar saat acara perkawinan, syukuran, bahkan dibawakan saat kampanye partai politik sebagai hiburan selingan.
Penulis merupakan pemuda tampan lagi baik hati, yang menuntut ilmu di Ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara. Rumah di kampung berada pada Jl. مسابقات اون لاين Pembangunan RT. 09 Desa Kedang Ipil.
