NewsRegional

PAC Ansor Tenggarong “Kutai Kartanegara darurat tambang ilegal!!!”

Tenggarong – Beberapa bulan terakhir di media sosial banyak sekali informasi masyarakat Kutai Kartangara yang mengeluhkan mengenai aktivitas pertambangan yang di duga ilegal di wilayah masing – masing.

Dari pantauan Arus Mahakam.co, Dugaan aktivitas tambang illegal ini bisa dilihat dari sistem pembukaan lahan yang tidak melakukan pemberitahuan kepada pemilik lahan, sosialisasi ijin tambang yang tidak pernah dilakukan, hingga penggunaan jalan umum oleh truk pengangkut batubara yang menyebabkan jalan umum tersebut rusak berat. Kasus terakhir adalah pemukulan camat tenggarong oleh sekelompok penambang ilegal dikarenakan camat tenggarong menyetop kegiatan tambang ilegal yang berdekatan dengan kebun milik beliau.

Menurut Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Kecamatan Tenggarong, Muhammad Sulaiman. Permasalahan tambang illegal ini makin hari makin marak, dan tidak ada tindakan yang signifikan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum, bahkan pemerintah daerah saja tidak mengambil tindakan yang berarti. Warga hanya bisa mengeluh di media sosial tanpa adanya tindakan lebih lanjut dari pihak yang berwenang.

“Mafia tambang ilegal ini sepertinya kuat posisinya, hingga saat ini minim tindakan oleh aparat penegak hukum, jika ada yang mengadu bahkan hanya di medsos saja, akan di intimidasi oleh beberapa oknum preman yang diduga kuat menjadi beking tambang ilegal tersebut” Ucap Sulaiman.

Sulaiman menduga, oknum pelaku yang tambang ilegal ini merupakan bagian dari mafia tambang yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan sehingga tidak bisa tersentuh aparat hukum

“Mafia tambang ini sepertinya mempunyai impunitas, tidak tersentuh hukum, padahal kita sama – sama tahu bahwa tambang ilegal ini merupakan perbuatan melanggar hukum yang merugikan pemerintah hingga warga sekitar yang merasakan dampak buruk kerusakan lingkungan yang tidak tahu siapa yang harus bertanggungjawab” tegas Sulaiman

Baca juga:  SUPER AIR JET Buka Rute Penerbangan Samarinda-Surabaya

Menurut sulaiman, Kutai Kartanegara saat ini sudah darurat tambang ilegal, dikarenakan masifnya tambang ilegal di wilayah Kutai kartanegara, dilihat dari banyaknya Warga berbagai kecamatan yang hanya bisa mengeluh di media sosial tanpa adanya tindakan lebih lanjut dari pihak yang berwenang.

“Jika kita lihat medsos, terutama facebook, banyak keluhan warga di setiap kecamatan di Kukar terkait tambang ilegal, namun minim tindakan nyata dari pihak pemerintah maupun aparat penegak hukum. Harus kita akui saat ini Kutai Kartanegara darurat tambang ilegal!!! cow wormer ivermectin ” tegas pria yang akrab di sapa leman ini. 5 mg of ivermectin per ml

Solidaritas Warga di butuhkan! Menunggu tindakan pemerintah sia – sia!

Logo Gerakan Pemuda Ansor

Media ini kemudian bertanya, solusi apa yang bisa dilakukan untuk meredam aktivitas tambang ilegal ini? Menurut sulaiman, salah satu solusi melawan tambang ilegal adalah dengan kekuatan warga, karena jika menunggu tindakan dari pihak berwenang akan sia – sia.

“Melawan tambang ilegal jangan berharap sama pemerintah dan aparat penegak hukum, sia – sia saja. Saatnya kita sekarang adalah menggalang people power! Warga bantu warga, saling bersolidaritas karena sama – sama dirugikan oleh orang yang tidak bertanggung jawab!” sulaiman menjawab.

People power yang dimaksud oleh Ketua PAC kecamatan Tenggarong ini adalah sesama warga yang merasa dirugikan dengan aktivitas tambang ilegal bersama – sama membangun kekuatan untuk menghentikan aktivitas tambang ilegal tersebut baik secara laporan hukum maupun sosial seperti yang pernah dilakukan oleh beberapa warga di kelurahan mangkurawang beberapa bulan yang lalu

“jadi people power tersebut menunjukkan bahwa warga di Kutai kartanegara yang sama – sama dirugikan oleh tambang ilegal saling support, saling mendukung gerakan, saling jaga, dan saling bersolidaritas untuk melawan tambang ilegal, mudahan menjadi tamparan bagi pemerintah dan pihak aparat bahwa warga saja berani, jadi tidak usah takut melawan kejahatan mafia tambang ilegal!!!” jelas Sulaiman (ms)

Related Articles

Back to top button