OlahragaOpiniRagamTelusur

Walau Sesat! CR7 Komitmennya Jelas

Oleh: R.J Warsa*

Sporting Clube de Portugal alias Sporting Lisboa dengan lambang singa emasnya dan since 1906, merupakan perguruan silat yang selalu mengganggu kemapanan dua perguruan silat lainnya di jagat Portugal, yakni Benfica dan Porto.

Jelas jangan main-main dengan lulusan klub warna hijau putih tersebut, ada nama alumninya seperti Peyroteo, Vasqeus, dan Yazalde. Ahhh… Kalian pasti tidak mengenalnya karena terlalu kekinian dan tidak memahami sejarah sebagai ilmu yang menertawakan kekinian.

Kalau nama seperti Luis Figo, Mario Jardel, Paulo Sousa, Ricardo Quaresma, Joao Mautinho, Nani, dan Cristiano Ronaldo. Kalian pasti mengingatnya dengan cepat, dan mengangguk-anggukkan kepala macam orang lagi nikmati micin kelebihan dosis.

Walau Sporting hanya menjuarai Liga Portugal sebanyak 18 kali dan Piala Winners 1 kali, namun untuk urusan piala pribadi lulusan dari perguruan sekte sesat tersebut. Jangan ditanya apa yang mereka raih, dan membuat perguruan-perguruan lain di berbagai belahan Eropa kecanduan berat.

Tidak mudah mempersatukan dua pendekar dari kelompok putih dan kelompok hitam secara bersamaan. Begitupun perihal menggabungkan kesaktian tingkat tinggi kedua ilmu kelompok hitam putih kedalam satu jiwa. Itu hanya bisa dilakukan oleh Thio Boe Ki anak dari pasangan Thio Cui San dan In So So. لعبة طاولة 31 تحميل myegy Bukan soal kehebatan kedua orang tuanya yang berhasil mematahkan ketabuan pernikahan antara murid perguruan Butong dan Elang Langit yang dianggap sekte sesat.

Namun bagaimana Thio Boe Ki dididik oleh ayah angkatnya yakni Xie Xun. Seorang pendekar yang paling dicari di dunia persilatan karena dianggap membunuh para Jagau alias Orang Sakti dari berbagai klub, partai, omek, hingga profesi. Apalagi ia memiliki Golok Pembunuh Naga yang didapatnya dari Arusmahakam.

Baca juga:  5 Fakta Menarik Film Shang-Chi, Pahlawan Baru MCU asal Asia

Kembali pada Cristiano Ronaldo dos Santos Aviero kelahiran Funchal, Madeira Portugal 36 tahun lalu. Ia tidak terikat oleh perihal baik dan buruk dengan norma-norma yang seakan-akan begitu penting, namun seringkali abu-abu. Ia tetap menunjukkan bagaimana cara berdiri layaknya pendekar tanpa tanding. Sehingga baik itu Manchester United dan Real Madrid yang turut andil mempersembahkan berbagai piala dan kehormatan baginya, dianggap sebagai hal yang biasa-biasa saja.

Karena menjadi matang secara spiritual justru saat ia berada di klub hitam-putih dengan logo ‘J’ La Vecchia Signora alias Juventus. Ketika ramai kabar beredar di jagat dunia persilatan, tentang pendekar baik hati dan berbudi luhur yang dipuja-puja dan bertangan emas namun akhirnya pindah perguruan dari Barcelona ke PSG. Ronaldo yang dianggap kutu loncat dengan segala kontroversi dan tubuh atletisnya sebagai pendekar, tetap menganggap hijrah eh kepindahan itu perihal biasa saja.

Ia tidak hanya sekedar memindahkan botol Coca-cola dan memilih air mineral yang menggemparkan pada perhelatan Piala Eropa 2020. Namun diikuti pula oleh Paul Pogba dan pemain-pemain lain, walau kali ini tidak memindahkan botol minuman berkarbonasi. Namun perihal tersebut tetap membuat CR7 menjadi trendsetter, seperti halnya Messi yang harus mengaku jadi followers Ronaldo. Pindah juga ke PSG walau mengaku setia.

Rabu (18/8/2021) ia menepis dengan gagahnya mengenai spekulasinya bakal hengkang dari Juventus, melalui akun Instagram miliknya. “Saya memecah kesunyian sekarang untuk mengatakan saya tidak bisa membiarkan orang terus bermain-main dengan nama saya. Saya tetap fokus pada karier dan pekerjaan, berkomitmen dan siap untuk semua tantangan yang harus dihadapi,” ungkap CR7.

Lebih jauh Cristiano menuliskan, “Siapapun yang mengenal saya, mengetahui betapa fokusnya saya dengan pekerjaan saya. Sedikit berbicara dan banyak bekerja, itu sudah menjadi motto saya sejak mengawali karier. المراهنات الرياضية Namun, mengingat semua yang telah dikatakan dan dituliskan baru-baru ini. Saya harus menetapkan posisi saya,” ujarnya yakin.

Baca juga:  Mengenal Dunning-Kruger Effect, Ketika si Bebal Bikin Sebal

Itulah yang mau tidak mau, saya sebagai penulis harus menyinggung soal kisah Golok Pembunuh Naga dengan CR7. Xie Xun atau dibaca Cia Sun pendekar sakti berjuluk Singa Bulu Emas, miriplah dengan lambang Sporting Clube de Portugal. Telah menguatkan perihal mengapa Cristiano Ronaldo dos Santos Aviero, dianggap sebagai pendekar sesat lagi bengis dan sakti luar biasa.

Xie Xun suatu saat dikhianati Gurunya, ia lantas menjadi marah dan membunuh semua yang menghalanginya tak peduli golongan lurus maupun golongan sesat. بلاك جاك كازينو Kalaupun banyak pendekar mengatasnamakan kebaikan maupun kehebatan keburukan mereka, itu hanya kamuflase untuk menutupi hasrat mendapatkan Golok Pembunuh Naga dari tangan Cristiano Ronaldo. Maksud saya dari tangan Xie Xun.

Sehingga baik itu Boloni pelatihnya di Sporting, Sir Alex Ferguson di Manchester United, Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Rafael Benitez, Zinedine Zidane yang semuanya pernah menangani Cristiano di Real Madrid. Tetap tidak bisa membuat Singa Bulu Emas ini takluk, ia berkelana dengan sangat profesional.

Cristiano Ronaldo bukan sekedar apa yang kita ketahui mengenai dirinya yang mega bintang. Namun bagaimana ia membalikkan semua fakta dan realita yang dianggap penting bagi pemain-pemain hingga pelatih-pelatih. Ia berdiri dengan jiwanya sendiri. Walau sangat kelam dan sesat, tetapi ia selalu menguntungkan pendekar dan guru-guru lain pada tiap perguruan.

“Lebih dari rasa tidak hormat kepada saya sebagai seorang pria dan pemain. Cara sembrono dalam meliput soal masa depan saya di media juga tidak menghormati semua klub yang terlibat dalam rumor ini, termasuk juga pemain dan staf. Sama seperti episode terbaru di Spanyol, sering ada berita dan cerita yang mengaitkan saya dengan sejumlah klub di berbagai liga, tanpa ada seorang pun yang pernah mencari tahu kebenaran sesungguhnya,” tegas pemain yang mengantarkan Portugal menjuarai Piala Eropa 2016 lalu.

Baca juga:  Seni Hidup Santai dan Menikmati Momen

Hitam-putih Cristiano Ronaldo, ia tetap jauh lebih dekat dengan kita para penggemar sepakbola di Indonesia dibandingkan Lionel Messi. Walaupun ada iklan yang menggambarkan sosok Messi, namun itu pun ia berdiri dengan kawan-kawannya yang satu perguruan di masa lalu. CR7 berdiri memainkan bola sambil diiringi gemuruh tangan pemain kecak di Bali, ia tampil merakyat dengan iklan itu.

Singa Bulu Emas itu memang seringkali terlihat sombong dan jahat. Namun ia memberikan waktunya untuk mengangkat seorang anak asal Indonesia. Ia banyak membantu Martunis, anak yang selamat dalam musibah tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 silam. Walau sesat, CR7 komitmennya jelas.

NB: Penulis merupakan santri sesat yang baik hati, jadi doakan saja dia jadi santri yang bermanfaat seperti CR7.

Related Articles

Back to top button