NewsRegionalTelusur

Ngobrol Bareng! Sebelum Lengser Keprabon

Ketua BEM FKIP Unikarta

Arusmahakam.co, Kukar – Diantara hujan deras lalu kembali panas menerpa bumi, kami mendatangi salah-satu orang penting di lingkungan Civitas Akademika Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) pada Sabtu (29/10) lalu.

Ya, inilah! Siti Komariah atau yang familiar disebut Maya. Mahasiswi semester VII Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), yang hitam manis.

Berbincang soal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), nampaknya Maya tetap selalu bersemangat sebagaimana rumput hijau yang terus tumbuh, walau dipangkas dan disemprot racun. Ia terus tumbuh, sebagaimana visi dan misinya saat terpilih memimpin mahasiswa-mahasiswi di FKIP Unikarta. Yakni membuat pergerakan BEM dapat seiring berjalan alias sinergis dengan Fakultas maupun Universitas.

“Bias dampaknya bagaimana kami berharap serapan lulusan FKIP Unikarta kedepan mampu mengisi berbagai bidang alias sisi pembangunan. Baik pada sektor pendidikan hingga pembangunan karakter masyarakat, yang dampak lainnya mampu berkolaborasi dengan masyarakat nantinya. Saat ini tentu belajar berorganisasi dan kepemimpinan melalui organisasi intra kampus,” jelas mahasiswi kelahiran Blue Hill alias Bukit Biru pada 28 Februari 1998 lalu.

Bagi anak pasangan Hasan dan Sulaimah ini, berorganisasi adalah bekal tambahan kuat dalam mengantisipasi keadaan zaman yang terus bergerak cepat dan memiliki lompatan jauh dibandingkan masa-masa sebelumnya.

“Seringkali saya terpikir, apa guna beraktifitas di organisasi jika tidak mengambil kesempatan untuk memimpin. Mengingat pembelajaran kepemimpinan adalah semacam simulasi memimpin kerajaan bisnis, tentu harus pintar-pintar mengambil kesempatan,” terangnya sembari tersenyum manis.

COVID-19 Tantangan Mahasiswa di Indonesia

Pada masa pandemi aktivitas maupun ruang gerak mahasiswa-mahasiswi tentu terimbas pula. BEM FKIP juga merasakan perihal yang sama, bagaimana kendala yang ada membatasi ruang gerak beraktifitas dan berkreasi secara besar. Selaku Ketua, ia terus menjalankan kegiatan-kegiatannya, salah-satunya seperti mengadakan kegiatan diskusi dan lainnya, seperti webinar.

Baca juga:  ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS RAWAN JADI KORBAN KEKERASAN, UPTD PPA SAMARINDA BERIKAN PENDAMPINGAN GRATIS

Awal-awal memimpin, Maya bersama rekan-rekan pengurus BEM FKIP kerap mengadakan diskusi tentang pendidikan dan literasi. Narasumbernya bahkan langsung Dekan FKIP Unikarta sendiri, yakni Dr. Jumaidi Nur. M.Si. Selain itu kesibukkan mahasiswa-mahasiswi FKIP adalah melaksanakan kegiatan BKM (Bakti Kerja Mahasiswa).

“Sebenarnya melakukan kegiatan BKM ini sangat sulit di masa-masa pandemi. Tetapi dengan usaha pengurus BEM, pada akhirnya terlaksana juga. Walaupun sempat beberapa kali diundur, akhirnya mendapatkan izin dan ditempatkan di Batu Dinding, Loa Tebu,” jelasnya.

Perlu pembaca ketahui, BKM merupakan kegiatan mahasiswa yang mana konsepnya terjun langsung ke masyarakat untuk mengimplementasikan peran mahasiswa-mahasiswi FKIP Unikarta terkait mengajar siswa-siswi di desa. Disanalah mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pembelajaran lebih, terkait dunia nyata pendidikan di Kutai Kartanegara pada khususnya maupun Indonesia pada umumnya.

Dengan semakin turunnya angka pasien COVID-19, maupun gerakkan vaksinasi massal yang dilakukan pemerintah, hingga patuhnya masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Maka terdapat Kesempatan untuk kembali melakukan pembelajaran secara tatap muka, dan perihal ini disambut antusias Siti Komariah.

“Pihak Universitas akan melakukan pembelajaran tatap muka. Hal ini bagus sekali. Kenapa? Karena di beberapa kampus yang ada di indonesia sudah melakukan pembelajaran tatap muka. Mengingat selama perkuliahan dilakukan secara online, hanya beberapa saja mahasiswa yang aktif. Ketika perkuliahan dilaksanakan secara offline, tentu suasana perkuliahan menjadi normal kembali. Tetapi tetap ingat untuk patuh protokol kesehatan dan jangan lupa vaksin,” harapnya.

Ketua BEM FKIP yang tiada terasa sebentar lagi akan turun keprabon tersebut, berharap Unikarta sebagai kampus yang telah memiliki akreditasi baik. Kedepan dapat bertambah profesional dan ciamik sebagai sebuah kampus tertua di Kutai Kartanegara.

Mengingat persaingan kedepannya tidaklah mudah, di ujung timur dan selatan wilayah Kukar akan berdiri Ibu Kota Negara (IKN). Jelas tantangan bagi lulusan Unikarta, jika tidak meraih dan memanfaatkan masa sekarang dalam menyiapkan kemampuan-kemampuan lebihnya menghadapi ganasnya profesionalisme, antusiasme, hingga kompetisi penghuni Ibu Kota Negara. (Kuh/Jun)

Related Articles

Back to top button