NasionalNews

Jokowi akan Cabut Larangan Ekspor Minyak Sawit Indonesia

Arusmahakam.co, Jakarta – Larangan ekspor minyak sawit Indonesia akan dicabut pada 23 Mei mendatang, karena rata-rata harga minyak goreng di dalam negeri sudah mulai turun, kata Presiden Joko Widodo, Kamis (19/5).

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi, Jokowi, demikian presiden disapa, mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan sekitar 194.000 ton minyak goreng curah setiap bulan.

Pada Maret, sebelum larangan ekspor, pasokan nasional hanya 64.500 ton, katanya. Namun, setelah larangan ekspor diberlakukan pada April, pasokan nasional mencapai 211.000 ton.

Presiden mengatakan bahwa harga minyak goreng curah sekitar Rp 19.800 (US $ 1,35) per liter sebelum larangan ekspor. Harganya saat ini turun menjadi antara Rp 17.200 hingga Rp 17.600 per liter, katanya.

“Oleh karena itu, berdasarkan pasokan dan harga minyak goreng saat ini dan mengingat ada 17 juta pekerja di industri kelapa sawit … Saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan diizinkan lagi pada Senin, 23 Mei 2022.”

Dia menambahkan, meski larangan tersebut dicabut, pemerintah akan terus memantau situasi untuk memastikan harga terjangkau bagi masyarakat.

Kebijakan itu muncul setelah berbulan-bulan kekurangan minyak goreng yang mempengaruhi jutaan orang Indonesia. Kelangkaan telah menyebabkan harga komoditas melonjak lebih dari 70 persen yang pada gilirannya mempengaruhi harga makanan.

Saat larangan itu diumumkan, pemerintah mengatakan larangan ekspor akan tetap berlaku hingga harga minyak goreng di dalam negeri di bawah Rp 14.000 per liter.

Larangan tersebut mendorong petani kecil untuk melakukan protes di Jakarta awal pekan ini, karena pembatasan tersebut menyebabkan penurunan tajam harga buah kelapa sawit.

Pemeriksaan CNA di pasar minggu ini menunjukkan bahwa harga minyak goreng di sebagian besar wilayah Indonesia berada di atas level Rp 14.000 per liter.

Baca juga:  Biden Mau Boikot G20 Indonesia

Hingga 18 Mei, data Kementerian Perdagangan menunjukkan harga rata-rata minyak goreng curah nasional adalah Rp 17.100 per liter.

Minyak goreng curah dibanderol Rp 14.000 per liter hanya di dua dari 34 provinsi yakni Kepulauan Riau dan Maluku. Di Provinsi Papua Barat, harganya 30.000 rupiah per liter. (awe/idn/amc)

Related Articles

Back to top button