KERJA PANSUS PERLINDUNGAN ANAK TUNTAS
Tinggal Menunggu Proses Pembentukan Perda
arusmahakam.co, Samarinda – Kerja panitia khusus (Pansus) perlindungan anak dipastikan sudah tuntas. Hasilnya pun telah diserahkan kepada Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda. Dalam waktu dekat dipastikan payung hukum perlindungan anak akan terbentuk.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Joko Winarno memastikan hal tersebut. Sebagai komisi yang membidangi hal tersebut, Komisi IV sudah melaporkan hasil kerja pansus dalam Rapat Paripurna Internal DPRD Samarinda pada Rabu (21/9/2022) siang. “Pansus ini sudah selesai dan telah kami laporkan hasil kerjanya,” ujar Joko.
Selama kerja pansus berjalan, Komisi IV sudah berkoordinasi dengan berbagai instansi. Mulai dari Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pendidikan hingga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Semua itu dilakukan agar semua pihak bisa paham dan menyiapkan infrastruktur yang ramah anak.
“Dishub, kami ingin di sekitar sekolah ada rambu yang memastikan anak-anak aman, begitu pula jalan, trotoar dan taman bermain. Infrastruktur yang dibuat harus dipastikan tidak berbahaya untuk anak,” urai politisi PAN ini.
Semua ini dibahas pansus secara maraton hingga akhirnya finalisasi pada 26 Agustus lalu. Berbagai sanksi juga diapungkan dalam perda yang akan dibentuk. Baik terhadap orang tua yang menelantarkan anak hingga upaya eksploitasi anak.
“Bentuk perlindungan anak agar si anak bisa terpenuhi hak-haknya. Baik itu hak belajar hingga bermain,” paparnya.
Joko berharap ada komitmen dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait penganggaran. Selanjutnya kontrol bagaimana perda yang telah bakal dibuat juga dapat dijalankan oleh Pemkot Samarinda.
“Harapan dari Perda Perlindungan Anak tidak hanya menjadi lembaran yang sekedar dibaca dan diketahui, akan tetapi perda ini dapat diimplementasikan kepada pihak pemerintah dan masyarakat,” tandasnya. (adv/bct/amc/DPRDSamarinda)
