Arusmahakam.co, Samarinda – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samarinda menggelar pasar murah produk pertanian. Program ini mendapat masukan positif dari DPRD Samarinda, karena dapat menekan inflasi di Samarinda.
Sekretaris Komisi II DPRD Samarinda, Novi Marinda Putri yang mengungkapkan hal tersebut. Menurutnya langkah Pemkot Samarinda ini layak didukung. Sebab program bertajuk Pasar Tani ini dapat meringankan beban Masyarakat di Tengah kondisi inflasi yang ada di Samarinda. “Saya apresiasi karena telah meringankan beban masyarakat Samarinda termasuk pelaku UMKM dan petani,” kata Novi.
Kegiatan ini sangat jelas berdampak terhadap pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, terutama untuk produk pertanian. Terlebih karena kondisi kemarau yang melanda Indonesia, membuat produk pertanian banyak gagal panen. Sehingga menjadi salah satu faktor terjadinya inflasi pada produk hasil pertanian. “Ini langkah tepat, bersinergi dengan petani lokal. Ini sangat membantu masyarakat dan saya harap kegiatan seperti ini lebih sering berjalan,” imbuhnya.
Hal ini juga diamini salah satu petani lokal bernama Imran yang mengaku senang dengan digelarnya Pasar Tani dan Bazar Pangan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini bisa digelar secara rutin, agar petani lokal bisa meraup untung pula melalui agenda serupa. “Acara ini sangat mendukung kami, kalau bisa sebulan 2 – 3 kali agar kami petani lokal bisa merasakan untung juga,” kata Imran.
Sebagai salah satu peserta yang telah mengikuti kegiatan ini sebanyak enam kali, Imran menjual beragam produk pertaniannya. Mulai dari sayur-mayur seperti bayam, kangkung, daun sop, daun singkong, hingga beragam buah-buahan dan lainnya. “Saya punya kebun sendiri di Lempake dan tiap enam bulan saya panen. Harga juga cukup terjangkau, sayur-sayuran dijual seharga Rp 2 ribu – Rp 4 ribu per ikatnya,” tandasnya. (adv/bct)
