Masih Banyak Pekerjaan Pemprov Belum Terakomodasi di RPJMD
Samarinda, arusmahakam.co – Anggota Fraksi Golkar Salehuddin menyebut masih ada permasalahan di Kaltim yang belum tuntas, dan belum terakomodasi sepenuhnya di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Meski pun disisi lain APBD Kaltim tahun ini menjadi Rp25 triliun. Salehuddin mengapresiasi. “Pendapatan struktur APBD meningkat berkat kerja keras pemerintah,” katanya.
Namun, di sisi lain politikus Golkar itu juga melihat tantangan serius. Beberapa indikator RPJMD belum terpenuhi. Seperti kemiskinan, stunting, dan partisipasi anak-anak di Kaltim. Serta
Isu krusial lainnya seperti putus sekolah. Katanya sekitar lima ribu pelajar SMA dan SMK di Bumi Etam berhenti sekolah.
“Ini menunjukkan bahwa pendidikan di Kaltim perlu ditingkatkan. Baik akses maupun kualitasnya,” tuturnya.
Salehuddin pun berharap APBD yang besar ini digunakan dengan efisien dan efektif. Tujuannya adalah menangani isu krusial tersebut. Jangan APBD yang besar justru berakhir sia-sia. Ia juga meminta perangkat daerah untuk mempercepat realisasi anggaran. Dana yang dialokasikan harus menyentuh kepentingan masyarakat.
APBD yang melonjak memberi potensi besar bagi Kaltim. Asalkan dikelola dengan bijak dan efektif. Pemangku kepentingan di Kaltim harus bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik. Mereka harus menangani masalah-masalah krusial seperti kemiskinan, stunting, dan pendidikan. Agar masyarakat Kaltim merasakan manfaat nyata dari APBD yang besar ini.
“Jangan sampai terjadi SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) maupun hal-hal yang menghambat program-program pemerintah,” pungkas Saleh. (advdprdkaltim/waw)