Samarinda, arusmahakam.co – Wakil Ketua DPRD kaltim Seno Aji menyoroti kenaikan anggaran yang dialokasikan kepada Tim Koordinasi Desain Besar Olahraga Nasional (TK DBON) Provinsi Kaltim.
Seno tegas mengungkapkan bahwa saat ini TK DBON Kaltim sedang menjadi fokus pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Kaltim dan Inspektorat Wilayah Kaltim.
“Penggunaan dana yang dikelola oleh TK DBON penting dikelola dengan efesien, yang saat ini tengah berada di bawah pengawasan Badan Pemeriksa Keuangan dan Inspektorat Wilayah Kaltim,” ungkapnya di Samarinda, Senin (16/10/2023).
Hal yang menjadi perhatian utama Seno Aji adalah peningkatan signifikan anggaran yang diterima oleh TK DBON Kaltim. Anggaran tersebut melonjak dari Rp5 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp31 miliar pada tahun 2023. Politisi Gerindra ini dengan tegas menyuarakan kebutuhan untuk merinci dan mengklarifikasi penggunaan anggaran TK DBON.
Dalam konteks ini, Seno Aji menegaskan, “Nanti kita tertibkan. Anggaran daerah yang telah dihibahkan dalam penggunaan diperuntukkan untuk apa? Apa yang sudah dilaksanakan? Kita luruskan. Kalau KONI sudah dilakukan, nah DBON ini belum.”
Ke-14 cabang olahraga ini termasuk bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik, dan pencak silat. Seno Aji berharap bahwa TK DBON dapat mencakup seluruh cabang olahraga ini, meskipun ada beberapa cabang yang belum mendapatkan alokasi anggaran yang memadai.
“Dari 14 cabang olahraga ini, harapannya adalah semuanya akan mendapatkan perhatian dari TK DBON, walaupun ada beberapa cabang yang belum tersentuh dalam alokasi anggaran,” pungkasnya. (advdprdkaltim/waw)
