AKAN LIBATKAN SEMUA PIHAK TANGANI KORBAN KEKERASAN

Tujuannya untuk menguatkan peran dan fungsi perlindungan terhadap perempuan, terutama dari sisi penegakan hukum.

arusmahakam.co, Samarinda – Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) berencana mengadakan rapat koordinasi teknis dengan sejumlah stakeholder. Tujuannya untuk pencegahan kekerasan terhadap perempuan.

Hal demikian disampaikan Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sektor Perlindungan Perempuan Kaltim Fachmi Rozano.

“Kami rencana mau buat rapat koordinasi teknis lalu forum kerja sama untuk pencegahan kekerasan terhadap perempuan,” ucapnya.

Kemudian untuk tahun depan pihaknya akan membuat forum koordinasi teknis antar OPD dan aparat penegak hukum.

Tujuannya untuk menguatkan peran dan fungsi perlindungan terhadap perempuan, terutama dari sisi penegakan hukum.

Hal demikian lanjutnya dianggap penting lantaran edukasi hukum mengenai perlindungan terhadap perempuan masih rendah. Kegiatan lain yang hendak dibuat namun terganjal pendanaan adalah bimtek trauma healing.

“Itu untuk menghilangkan trauma dari korban,” kata Fachmi.

Antusiasme untuk mengikuti kegiatan trauma healing sendiri sangat tinggi. Peserta dari seluruh kabupaten/kota mengaku ingin kegiatan tersebut diselenggarakan lagi.

“Teman-teman minta diulang lagi tapi karena kami juga harus ada target-target yang perlu dikejar jadi ya sementara angkatan pertama dulu. Trauma healing paling dicari meski memang agak sedikit mahal biayanya,” tambah Fachmi.

Dalam trauma healing tersebut melibatkan para psikolog yang memberi saran dan trik untuk menghilangkan trauma tersebut. Namun kegiatan itu tidak terhenti sampai di situ. Setelah itu peserta juga diminta untuk evaluasi program di masing-masing kabupaten/kota.

“Setelah itu kami buat FGD lalu hadir SK gubernur tentang pencegahan dan penanganan korban kekerasan,” kata Fachmi mengakhiri. (adv/bos/DKP3A)