Ali Hamdi: Setop Praktik Bullying di Kaltim  

Samarinda, arusmahakam.co – Anggota DPRD Kaltim Ali Hamdi mendorong agar praktik bullying segera berhenti. Pasalnya hal ini tidak hanya berdampak pada anak-anak dan remaja, tapi juga semakin merasuki kehidupan orang dewasa.

Ali Hamdi memandang bahwa tindakan bullying memiliki dampak serius yang harus segera diatasi. Pertama-tama, tindakan tersebut dapat merusak mental dan karakter anak-anak, mengakibatkan hilangnya kepercayaan diri, rasa minder, dan bahkan ketidakberanian anak untuk pergi ke sekolah karena trauma.

“Kasus bullying dapat menyebabkan kerusakan mental yang sangat berbahaya pada siswa,” ujar Ali Hamdi saat berbicara di acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor DPD PKS Kota Samarinda, Minggu (15/10/2023).

Selain itu, Ali Hamdi menyoroti bahwa bullying adalah sebuah budaya negatif yang perlu dihilangkan sejak dini agar tidak mengakar dalam masyarakat. Ia memperingatkan bahwa jika tindakan bullying tidak ditekan pada usia dini, maka bisa berdampak negatif hingga kehidupan dewasa dan berpotensi merusak lingkungan sekitar.

Terakhir, Ali Hamdi menggarisbawahi bahwa bullying juga berdampak negatif pada prestasi akademik siswa. Kasus bullying pada anak-anak dapat menyebabkan depresi, gangguan mental, penurunan kapasitas intelektual, serta kesulitan untuk fokus pada proses belajar.

Ali Hamdi mengajak seluruh lembaga pendidikan untuk menjadi tempat yang bebas dari bullying. Baginya, ini adalah tanggung jawab bersama yang tidak hanya harus dilakukan oleh guru tetapi juga melibatkan orang tua, pemerintah, masyarakat, dan sekolah. Semua pihak perlu bekerja sama dalam mencegah tindakan intimidasi ini.

“Ikhtiar untuk menghindari anak-anak terlibat dalam bullying di sekolah harus dilakukan oleh semua pihak, bukan hanya guru,” tutupnya. (advdprdkaltim/waw)