arusmahakam.co, Samarinda – Penanganan bencana di Samarinda sejauh ini cukup baik. Namun masih ada beberapa kekurangan terkait peralatan yang mesti dibenahi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda pun diminta menyiapkan semua itu, termasuk alat berat.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno mengatakan, alat berat diperlukan untuk menangani bencana tanah longsor. Apalagi kini, bencana tersebut cukup sering terjadi di Kota Tepian. Untuk mempercepat penanganan, maka BPBD diminta memiliki berbagai alat berat sendiri.
“Karena selama ini jika ada longsor bisa memakan waktu berhari-hari untuk membersihkan lokasi,” ujar Jasno.
Selama ini, lanjutnya, peralatan yang kerap diminta BPBD hanya berkaitan dengan bencana banjir. Seperti perahu karet, mesin perahu dan sebagainya. Sementara untuk alat berat masih belum dimiliki.
“Kan repot juga ketika ada longsor harus meminjam kesana- kemari. Buat penanganan jadi lambat,” tuturnya.
Ia mencontohkan seperti longsor di Palaran beberapa waktu lalu. Hingga membuat badan jalan tertutup tanah longsor dan membuat jalan tak bisa dilewati berhari-hari. Hal itu tidak perlu terjadi jika BPBD memiliki peralatan sendiri.
“Jadi selama sini penanganan longsor masih lambat,” bebernya.
Justru seharusnya, kata Jasno, sarana yang harus dilengkapi BPBD adalah alat berat ini. Mengingat kebutuhannya saat ini menjadi penting ketika terjadi bencana. Ia pun meminta agar Pemkot Samarinda menaruh perhatian lebih kepada instansi tersebut.
“Karena selama ini BPBD masih belum dapat perhatian lebih,” tandasnya. (adv/bct/DPRDSamarinda)
