BULLYING PADA ANAK BISA SEBABKAN PTSD
Resiko PTSD Pada Anak-Anak Itu Lebih Besar Karena Mereka Belum Tau Caranya Mengatasi Perasaan Tidak Nyaman.
arusmahakam.co, Samarinda – Dampak psikologis hingga trauma berat kerap menimpa korban perundungan atau bullying. Bahkan korban juga berpeluang mengidap post-traumatic stress disorder (PTSD).
Hal itu diungkapkan Koordinator Tim Psikolog UPTD PPA Kota Samarinda, Ayunda Rahmadani. Kemungkinan korban mengidap PTSD itu juga turut dipengaruhi oleh beratnya perundungan yang dialami.
“Pada jangka panjang dan jika sangat ekstrim bisa menimbulkan PTSD pada korban yang masih usia anak,” ucapnya.
Ayunda juga menerangkan, jika berbicara dari perspektif korban yang masih usia anak, maka korban akan memaknai bully jauh lebih kompleks. Sebab, pola pikir anak belum sepenuhnya matang.
“Pada anak-anak bisa saja mengembangkan syndrom PTSD ini lebih ke arah kenapa mereka yang jadi korban, mereka tidak tahu alasannya dan memang lebih sulit menerima perilaku tersebut. Berbeda dengan orang dewasa yang sudah memiliki pola pikir lebih matang bahkan mampu melawan dan berdiskusi dengan rekannya,” terang Ayunda.
Dosen Universitas Mulawarman ini kembali menegaskan peluang PTSD pada anak korban bullying. Sebab, anak juga belum mampu matang dalam mengelola emosional. Untuk itu, diri berharap agar orang tua juga mampu memberikannya pemahaman bagi si buah hati.
“Jadi memang resiko PTSD pada anak-anak itu lebih besar karena mereka belum tau caranya mengatasi perasaan tidak nyaman itu. Makanya diperlukan kepekaan dari orang dewasa yang mampu mendeteksi jika anak-anak menjadi korban bullying dan harus segera diatasi. Paling tidak dilaporkan ke UPTD PPA,” tukasnya. (adv/dys/DKP3A)