BUPATI KUKAR RESMI LEPAS KONTINGEN ATLET PROPROV VII/2022 BERAU
Kontingen Berjumlah 1.254 Atlet, Tujuan Memberikan Yang Terbaik Bagi Daerah.
arusmahakam.co, Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damasnyah secara resmi melepas 1.254 atlet asal Kukar untuk mengikuti ajang Pekan Olahraha Provinsi (Porprov) VII tahun 2022 di Kabupaten Berau pada Jumat (11/11/2022).
Pelepasan kontingen juga dihadiri oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kukar, Rahman dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kukar Aji Ali Husni.
Dalam pidato pelepasan, Bupati Kukar, Edi Damansyah menyampaikan pesan agar para manager, pelatih dan tim official di masing-masing cabor dapat saling bekerjasama dan menjaga kekompakan untuk meraih pencapaian terbaik pada ajang Porprov ke-VII di Kabupaten Berau.
“Terima kasih kepada Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kukar dan jajaran, kepada pelatih, manager, official. Saya juga terima kasih dan apresiasi kepada para atlet Kukar di semua cabor yang tergabung di dalam kontingen ini,” ujar Edi.
Edi juga mengatakan bahwa pihaknya meyakini bahwa para atlet yang diberangkatkan telah berlatih keras, bermandikan keringat dalam pemusatan latihan (training center), serta melakukan pengorbanan dengan meninggalkan semua aktivitas, hanya dengan tujuan memberikan yang terbaik bagi daerah.
“Hari ini menjadi spesial bagi kita semua, karena kita berkumpul menyatukan tekad, menggelorakan semangat, serta memantapkan hati untuk menuju medan laga sebagai atlet Kutai Kartanegara. Jadilah duta terbaik di setiap cabang olahraga serta persembahkan kebanggaan bagi daerah,” papar Bupati.
Ada sesuatu yang unik dalam pelepasan kontingen kali ini dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya, tahun ini Pemkab Kukar melaksanakannya di halaman masjid yang rangkaiannya diawali dengan salat subuh berjamaah.
Adapun alasan kenapa dilakukannya silaturahim pelepasan ini di Masjid Agung Sultan Aji Sulaiman menurut Edi adalah bentuk keseimbangan ikhtiar yang terwujud sesuai target adalah ikhtiar yang selalu diimbangi dengan doa.
“Kita semua melaksanakan ibadah salat subuh bagi yang muslim saya terima kasih tadi teman-teman juga sempat semua ikut melaksanakan ibadah walaupun tidak seluruhnya, ini bagian kita melakukan keseimbangan bahwa ikhtiar harus kita lakukan dengan baik harus dilakukan dengan maksimal, terus yang paling utama bagaimana kita berserah, kita berdoa sehingga dua hal ini kita lakukan dengan baik” sebut Edi. (adv/mls/Dispora)