arusmahakam.co, Samarinda – Bullying atau perbuatan negatif yang menindas orang lain menjadi salah satu ancaman yang nyata saat ini. Parahnya, tindakan perundungan juga kerap terjadi di lingkungan pendidikan.
Perbuatan bullying tentunya membawa dampak buruk bagi korbannya. Menurut Koordinator Tim Psikolog UPTD PPA Kota Samarinda, Ayunda Rahmadani menerangkan jika korban dari bullying akan mempengaruhi psikologis korbannya.
“Untuk dampak bagi korban tentu saja kaitannya dengan psikologis yang paling banyak. Yang pertama muncul itu biasanya rasa takut dan kecemasan. Kemudian juga bisa berkembang secara keluhan fisik, mulai dari mual dan muntah,” terangnya.
Jika perbuatan bullying dibiarkan, lanjut Ayunda, tentunya dampak yang ditimbulkan akan lebih parah. Korban bullying bahkan bisa mengidap PTSD, depresi berat hingga keinginan untuk mengakhiri hidupnya. Sebab, ketika sudah terkena secara psikis maka akan sulit bagi korban bully untuk melupakan masa lalu yang berkaitan dengan pengalaman buruknya.
“Pada jangka panjang dan sangat ekstrim bisa menimbulkan PTSD. Karena bisa saja, korban memaknai kejadian bullying itu sangat menakutkan atau rasa traumatis. Bisa trauma bahkan paling ekstrim bisa memicu bunuh diri,” beber Ayunda.
Dampak bullying juga akan mempengaruhi korban dalam memahami jati diri serta sering mengalami kecemasan terhadap diri sendiri maupun masa depan. Merasa tidak berharga sehingga berpengaruh pula pada kemampuan sosial emosional bahkan prestasinya di sekolah.
“Tentunya ada rasa ketakutan ketika sekolah ya. Pada akhirnya berakibat tidak mau sekolah dan mempengaruhi prestasinya serta kehidupan sosial korban. Makanya perbuatan bullying ini harus diakhiri,” tukasnya. (adv/dys/DKP3A)