Samarinda, arusmahakam.co – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati, menekankan pentingnya perbaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan penanganan stunting, sebagai tanggung jawab bersama yang melibatkan pemerintah dan masyarakat.
“Upaya tersebut harus menjadi fokus utama demi meningkatkan kesejahteraan penduduk Kalimantan Timur,” terangnya beberapa waktu lalu.
Menurut wanita berjilbab ini, rendahnya IPM merupakan tantangan yang harus segera diatasi di Kaltim. Ia juga mengidentifikasi beberapa faktor yang berkontribusi pada masalah kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Salah satu faktor utama adalah ketidaksetaraan dalam akses pendidikan yang berkualitas. Tidak semua penduduk Kaltim memiliki akses yang memadai ke pendidikan yang berkualitas, yang berdampak pada kemampuan mereka untuk bersaing dalam dunia kerja.
Akibatnya, sebagian besar penduduk mungkin terbatas dalam kesempatan pekerjaan, dan banyak yang terpaksa bekerja di sektor informal untuk mencari nafkah. Ketidaksetaraan dalam pendidikan dan lapangan kerja ini menjadi salah satu penyebab IPM di Kaltim berada pada peringkat yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa daerah lainnya.
Puji Setyowati juga menyoroti perlunya perbaikan fasilitas kesehatan secara bersama-sama sebagai bagian dari upaya penanganan stunting.
“Ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya pemantauan kesehatan pendatang baru dan pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat di Kaltim,” pungkasnya. (Advdprdkaltim/waw)