Uncategorized

Dinamika Pendidikan

Oleh: Achmad Rahmadhani*

Berbicara mengenai pendidikan pada hakikatnya berbicara mengenai bentuk atau wujud seseorang manusia sebagai subjek. Yang mana manusia sebagai pelaksana pendidikan, sekaligus juga sebagai penerima pendidikan itu sendiri.

Oleh karena itu pendidikan menjadi suatu hal yang berhubungan erat pada pola kehidupan umat manusia. Selama peradaban manusia masih tetap ada, maka selama itu juga pembahasan mengenai pendidikan akan tetap berjalan dinamis.

Kedinamisan tersebut akan banyak menciptakan, melahirkan pendapat maupun kajian dari pendidikan itu sendiri.

Jhon Dewey seseorang filsuf sekaligus pemikir dalam bidang pendidikan dari Amerika Serikat. Memandang perihal pendidikan, sebagai proses sosial yang membantu anak dalam menggunakan kemampuan-kemampuannya sendiri demi mencapai tujuan sosial. كم عدد بطولات بايرن ميونخ

Sementara bagi Ki Hajar Dewantara, pendidikan harus bisa memerdekakan manusia dari ketergantungan kepada orang lain dan bersandar pada kekuatan sendiri.

Adapun Ir Soekarno yang merupakan Presiden Republik Indonesia pertama, menyatakan bahwasanya pendidikan merupakan arena untuk mengasah akal dan pengembangan intelektualitas.

Secara kontemplatif dari beberapa pandangan tokoh-tokoh tersebut, harus diakui bahwasannya terjadi dalam diamika pendidikan di Indonesia. Sejalan dengan perkembangan peradaban manusia, dalam dunia pendidikan khususnya di Indonesia pun terus melakukan perubahan.

Perubahan-perubahan ini dapat dilihat, dalam bentuk fisik, kurikulum, mata pelajaran bahkan jenis-jenis sekolah yang mulai distratakan. Dampak penting dari sistem dan paham ekonomi pendidikan adalah terciptanya sistem staratifikasi sekolah.

Sekolah atas pembagian dua kelompok berdasarkan tingkat kemampuan ekonomi. Bagi mereka yang perekonomiannya lemah umumnya mendapat sekolah dengan fasilitas rendah pula. Tetapi bagi mereka yang memiliki perekonomian tinggi akan terfasilitasi dengan baik oleh sekolah. افلام السيارات

Terdapat bentuk lain juga dari perbedaan kelas-kelas secara bertingkat (stratifikasi) dapat kita liat dalam hal pelabelan sekolah seperti unggulan didalam suatu wilayah, unggulan nasional, rintisan bertaraf internasional dan lain sebagainya.

Baca juga:  Kemnaker Komitmen JKP Secara Optimal

Dengan adanya pelabelan didalam suatu sekolah, dapat memberi indikasi kuat dengan berlakunya stratifikasi didalam dunia penndidikan Indonesia. 150 العاب Bahwa sekolah ialah arena reproduksi kelas-kelas sosial yang mengakibatkan ketimpangan sosial.

Selain itu pendidikan di Indonesia tidak mampu dalam menghadapi globalisasi, sehingga jiwa nasonalisme dan kecintaan terhadap budaya yang ada di Indonesia kini ikut turut pudar seiring gempuran ekspansi budaya luar.

Dan yang terakhir ialah konflik kebangsaan dan agama, yang terjadi di indonesia akhir-akhir ini. Menjadikan suatu bukti bahwasanya atas kelemahan penanaman nilai-nilai pendidikan atau gejala pada seseorang dengan kebiasaan menggunakan lebih dari satu kebudayaan (multikulturalisme).

Keberagaman agama justru dijadikan alasan untuk jadi pemicu konflik. Bukankah agama yang ada di Indonesia semua mengajarkan tentang kedamaian dan keharmonisan antara sesama umat manusia yang ada di muka bumi ini.

NB: Penulis merupakan mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta)

Related Articles

Back to top button