DPR AS Setuju Evakuasi Warga Afghanistan

Arusmahakam.co, Amerika – Anggota DPR AS dengan suara sangat besar pada Kamis (22/7) kemarin, memutuskan untuk mengizinkan ribuan orang Afghanistan yang bekerja sama dengan mereka dapat ditarik masuk ke Amerika.

DPR menganggap ada kepentingan mendesak untuk melindungi sekutu mereka di lapangan dari pembalasan Taliban. Terlebih ketika penarikan militer AS, memasuki minggu-minggu terakhir di Afghanistan.

Neal Dunn anggota DPR asal Partai Republik sekaligus mantan veteran perang,  mengingatkan peristiwa terjadinya penarikan tentara Amerika dari Vietnam. Kala itu banyak orang Vietnam yang bekerja dengan pasukan Amerika, lantas ketakutan, ditahan, bahkan menemui ajalnya.

“Kita tidak bisa melakukan ini lagi. Kita tidak boleh melakukannya lagi. Kita harus membawa kembali. Semua orang yang sangat penting bagi kita dalam pertempuran,” tegas  Neal.

Anggota DPR meloloskan upaya itu dengan suara 407-16, dan mengirimkannya ke Senat. RUU tersebut, menurut anggota DPR Jason Crow dari Demokrat menyebutkan ini memungkinkan tersedianya 8.000 lebih visa untuk penerjemah dan warga sipil di Afghanistan untuk masuk ke negara Paman Sam. “RUU ini juga mempermudah persyaratan untuk visa,” ujarnya.

Presiden Joe Biden memutuskan untuk mengakhiri peran militer AS di Afghanistan pada 11 September, mengakhiri upaya militer AS yang sebelumnya berhasil mencapai tujuan utamanya yaitu menghancurkan komplotan al-Qaida yang berbasis di Afghanistan karena melakukan serangan 2001 di Amerika.

Namun AS kesulitan menumpas mantan penguasa Taliban di Afghanistan dan menstabilkan pemerintahan terpilih yang berbasis di Kabul. Pentagon mengatakan penarikan AS sudah 95% selesai dan akan selesai sepenuhnya pada 31 Agustus 2021 mendatang.

Penarikan selama minggu-minggu terakhir membuat Taliban tampaknya mendapat “momentum strategis” untuk menguasai Afghanistan karena mereka meningkatkan tekanan pada kota-kota penting, demikian dikatakan Jenderal Angkatan Darat Mark Milley.

Pemerintahan Biden mengatakan sejauh ini sudah ada 20.000 pemohon visa, separuhnya belum menyelesaikan tahap awal peninjauan untuk visa. Amerika juga mengizinkan mantan karyawan Afghanistan untuk membawa para anggota keluarga terdekat. (Voi)