Arusmahakam.co, Samarinda – Meskipun situasi banjir di Kota Tepian sudah jauh berkurang intensitasnya. Namun DPRD Samarinda tetap meminta kepada Pemkot Samarinda untuk tetap fokus pada penanganan banjir.
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda, M Novan Syahronny Pasie yang mengungkapkan hal tersebut. Menurutnya memang titik langganan banjir saat ini sudah tidak lagi genangan usai hujan turun. Namun masih ada titik-titik lain di pusat kota yang juga harus jadi perhatian. “Seperti kawasan fly over Juanda, kawasan Pasundan dan Arga Mulya Dalam serta beberapa titik di Samarinda Seberang,” ujar Novan, sapaan akrabnya.
Sehingga ia meminta agar Pemkot Samarinda tetap berkonsentrasi untuk membangun infrastruktur pengendalian banjir. Baik itu pada tahun anggaran 2023 ini hingga tahun depan. Begitu pula dengan penanganan sampah yang semakin sering dikeluhkan warga beberapa bulan terakhir. “Selain melanjutkan program penanggulangan banjir, penanganan sampah juga harus diperhatikan menurut saya,” imbuh politikus Golkar ini.
Novan mengakui kinerja Pemkot Samarinda sudah terlihat untuk pengendalian banjir. Titik langganan banjir di Jalan Dr Sutomo dan Perempatan Mal Lembuswana kini jauh berkurang genangan debit air di sana. Tapi mencegah banjir saat sungai sedang pasang masih menjadi ‘PR’ bagi pemkot. “Banjir masih tidak dapat dikelola selama air pasang bahkan jika ada drainase yang efektif. Saya rasa harus koordinasi intens dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PUPR mengenai hal tersebut,” tandasnya. (adv/bct)