Gaslighting, Tindakan Manipulasi Pikiran agar Merasa Bersalah
Pernah mendengar istilah gaslighting? Kata-kata seperti “Gitu aja marah, kan cuman bercanda, jangan terlalu baper, deh.” atau “Kapan aku pernah ngomong kayak gitu? افلام سباقات سيارات Kayaknya kamu salah ingat atau dengar,” atau semacamnya.
Kamu sebenarnya tidak salah, namun kamu serasa dibuat seperti kamu pelakunya. Gaslighting adalah bentuk manipulasi emosi dan pikiran yang membuat seseorang merasa bersalah dan menanyakan kebenaran diri sendiri.
Ini termasuk bagian dari toxic relationship, lho. Jika hal ini terus terjadi, maka akan berdampak buruk pada psikis.
Perilaku ini tidak hanya terjadi pada hubungan percintaan saja, namun bisa saja pada hubungan pertemanan, pekerjaan, hingga keluarga.
Bagaimana gaslighting bisa terjadi?
Hal ini bisa terjadi oleh para pelaku yang merasa dirinya yang paling penting, biasanya mereka pandai berbohong dan manipulatif dengan membuat dirinya tidak merasa bersalah dan melimpahkan kesalahan pada orang lain. تتميز بنوادي سباق الخيل
Korban gaslighting akan merasa bersalah karena sudah berpikiran buruk pada pelaku gaslighting, padahal ini merupakan trik pelaku untuk membuat korban merasa tidak yakin dengan pikiran mereka sendiri.
Tanda-tanda kamu mengalami gaslighting
Bentuk gaslighting dalam suatu hubungan memiliki beberapa tanda, jika kamu menemuinya, berhati-hatilah. Contohnya seperti:
– Saat korban mengangkat topik sensitif, pelaku mengalihkan pembicaraan
– Pelaku menyangkal semua hal yang dituduhkan korban
– Pelaku meremehkan emosi korban, dan malah menuduhnya telah bereaksi secara berlebihan
– Menolak berdiskusi dengan korban
– Memanipulasi korban sebagai orang yang suka mengada-ada, sulit mengingat dan mudah lupa, serta orang yang mudah bingung
Dampak gaslighting bagi orang yang mengalaminya
Gaslighting membuat pelaku seolah-olah memiliki kendali penuh atas perasaan dan perilaku korban. Kondisi tersebut membuat korban gaslighting tidak mampu menentukan apa yang harus dilakukannya, dan korban akan mudah bergantung pada pelaku.
Selain itu, dampak lainnya bagi orang yang mengalami gaslighting di antaranya:
– Sering meminta maaf, meskipun sebenarnya tidak berbuat salah
– Sulit membuat keputusan
– Sulit terbuka kepada anggota keluarga dan teman dekat
– Merasa dirinya terlalu sensitif dan baperan
– Sering merasa kurang percaya diri dan mudah cemas
Jika mengalami gaslighting, apa yang perlu dilakukan?
Jangan sampai kamu menjadi ‘bulan-bulanan’ pelaku gaslighting, ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
1. Kumpulkan bukti-bukti ketika berinteraksi dengan pelaku
Agar bisa melawan balik ketika pelaku menyangkal peristiwa atau percakapan yang telah terjadi, maka kamu bisa mendokumentasikan segala interaksi kamu dengannya untuk menjadi bukti.
2. Buat batasan dengan pelaku
Jika kamu mulai merasa cemas dan ragu saat pelaku melakukan aksi gaslighting, maka kamu bisa membuat batasan dengannya. Batasi percakapan dan segera menjauh darinya demi kesehatan mental kamu.
3. Jangan takut untuk berbicara dan melawan
Biar gak terus menerus jadi korban, jangan takut dan sungkan untuk berterus terang saat pelaku melancarkan aksi gaslighting.
Karena pelaku gaslighting kerap menggunakan perkataan negatif, hinaan, dan kebohongan untuk memanipulasi korban, dengan kamu berani speak upmaka ia merasa terpojok.
Itulah beberapa fakta mengenai gaslighting. Orang-orang yang memiliki perilaku seperti ini kerap memutar balikkan fakta dan memanipulasi kata-kata. باصرة اون لاين Ibaratnya, dia yang salah, dia juga yang galak.
Jika kamu menemui orang yang seperti ini, hati-hati jangan sampai ikut termanipulasi. Jangan sampai juga kamu menjadi pelaku gaslighting juga, ya! (Aily)