Arusmahakam.co, Solo – Sejarah terulang lagi. Itulah kalimat yang paling pantas untuk menggambarkan pencapaian kontingen Indonesia pada ASEAN Paragames 2022 di Kota Solo, Jawa Tengah. Untuk ketiga kalinya kontingen Merah Putih merebut gelar juara umum pada ASEAN Paragames setelah penyelenggaraan tahun 2014, 2017 dan 2022.
Hasil di Solo ini juga mempertegas dominasi dan keperkasaan atlet-atlet disabilitas Indonesia. Ini ditandai oleh tak tergoyahkannya posisi Indonesia di urutan teratas ASEAN Paragames 2022 sejak hari kedua penyelenggaraan, Minggu (31/7/2022) hingga berakhirnya seluruh rangkaian pertandingan pada Jumat (5/8/2022).
Untuk pertama kalinya juga sejak tujuh kali pelaksanaan ASEAN Paragames, tuan rumah kembali menjadi juara. Terakhir kali hal itu dilakukan oleh Thailand saat mereka menjadi tuan rumah ASEAN Paragames keempat di Nakhon Ratchasima, 20-26 Januari 2008. Sebelum ASEAN Paragames 2008, Thailand sudah dua kali merebut juara.
Sejak saat itu, tidak ada lagi negara tuan rumah yang keluar sebagai kampiun dan Indonesia pun tampil untuk kembali menghangatkan tradisi tuan rumah dapat menjadi juara tersebut. Pada penyelenggaraan ke-11 kalinya ini, Indonesia menutup lomba dengan kemenangan besar, bahkan jauh melampaui target semula, 104 emas.
Data website resmi ASEAN Paragames 2022 mencatat, tuan rumah sudah merebut 151 emas. Sedangkan data riil yang didapat dari perhitungan di lapangan adalah 170 emas, 137 perak, 110 perunggu atau totalnya adalah 417 keping medali. Berpatokan pada hasil website, hingga pukul 21.00 WIB, Jumat (5//8/2022), Thailand menutup klasemen akhir perolehan medali di urutan kedua dengan hasil 113 emas, 113 perak, dan 85 perunggu.
Mereka dibuntuti Vietnam yang mengemas 64 emas, 58 perak, dan 53 perunggu. Di belakangnya mengekor Malaysia dan Filipina, masing-masing lewat prestasi 34 emas, 19 perak, 14 perunggu serta 28 emas, 31 perak, 43 perunggu. Hingga berakhirnya perhelatan olahraga multicabang atlet-atlet disabilitas Asia Tenggara, hanya Laos dan Brunei Darussalam yang belum berhasil mencicipi gurihnya medali emas.
Indonesia sendiri mengutus 324 atlet, dan satu atlet gagal bertarung karena mengalami sakit. Jika disandingkan dengan total medali yang diperoleh Indonesia, maka sebanyak satu setengah atlet membawa pulang medali. Cabang yang tidak ditargetkan medali adalah goalball, basket kursi roda, dan tenis kursi roda.
Namun, dalam kenyataannya, basket kursi roda sanggup membawa pulang perunggu dan ini adalah medali perdana dari cabang tersebut. Demikian dikatakan Chief de Mission kontingen Indonesia, Andi Rahman dalam konferensi pers di Media Center ASEAN Paragames 2022 Kementerian Komunikasi dan Informatika di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo, Solo, Jumat (5/8/2022) malam.
Hampir di seluruh cabang, Indonesia menguasai podium juara ASEAN Paragames 2022 akan ditutup secara resmi oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (6/8/2022). Perhelatan olahraga multicabang dua tahunan bagi atlet-atlet penyandang disabilitas di kawasan Asia Tenggara itu melombakan 14 cabang olahraga.
Sebanyak 1.248 atlet berkompetisi dalam 924 pertandingan untuk memperebutkan 453 medali emas, perak, dan perunggu. Terima kasih para atlet Merah Putih untuk seluruh kucuran keringat dan perjuangannya untuk menyumbang keping demi keping medali. Sampai jumpa di ASEAN Paragames 2023 di Kamboja. (ant/idn/amc)