Infrastruktur Terus Dikeluhkan Warga Ketika Reses
Laila Fatihah: Kita Lihat Lagi Skala Prioritas Pembangunan
Arusmahakam.co, Samarinda – Infrastruktur menjadi permasalahan krusial yang disampaikan warga pada tiap gelaran reses Anggota DPRD Samarinda. Termasuk dalam agenda serap aspirasi yang diadakan Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah di Jalan Adi Sucipto, Gang Sopongiro, Kelurahan Rawa Makmur, Palaran, Senin (15/5/2023).
Dari agenda tersebut, Laila Fatihah menyimpulkan terdapat tiga pokok persoalan yang dikeluhkan warga. Mulai dari penerangan jalan, perbaikan drainase hingga semenisasi jalan. Untuk penerangan jalan selama ini dikelola langsung masyarakat secara swadaya. Kemudian akibat buruknya drainase hingga mangakibatkab banjir. “Lalu ada jalan gang menuju tempat ibadah yang sampai saat ini belum terealisasi untuk semenisasi,” kata Laila.
Khusus untuk penanganan persoalan jalan atau semenisasi, legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu memberi saran untuk mengusulkan ke Pemprov Kalrim. Lantaran perbaikan jalan dan semenisasi ini memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Sementara untuk persoalan penerangan jalan lingkungan dan drainase ia rasa bisa ditangani oleh Pemkot Samarinda. “Mungkin nanti bisa kami kawal untuk usulan itu. Saya bisa langsung pantau juga,” ucapnya.
Laila berharap pemkot terus menggenjot program infrastruktur untuk kepentingan publik. Sebab sejauh ini masih banyak wilayah di Samarinda yang masih minim sentuhan pembangunan. Apalagi Pemkot Samarinda sudah memiliki program Probebaya yang bisa jadi langkah merealisasikan permasalahan infrastruktur yang ada.
“Infrastruktur yang kita lihat di sini memang sudah tersemenisasi hampir 70 persen, tapi masih ada di ujung yang belum terealisasi,” bebernya.
Ia menambahkan, sebagai wakil rakyat dirinya memang bisa memberi masukan terhadap pembangunan. Namun sebagai anggota DPRD juga harus melihat prioritas pembangunan dan kemampuan keuangan daerah Samarinda. Maka aspirasi dan usulan warga tidak serta merta dapat terpenuhi dalam waktu dekat. “Tapi kami akan terus mengupayakan agar bisa terealisasi, sembari mengikuti skala prioritas pembangunan,” tandasnya. (adv/bct)