Arusmahakam.co, Samarinda – Penggusuran pemukiman di kawasan hijau Gg Nibung – Perniagaan dikeluhkan warga ke Anggota DPRD Samarinda Joko Wiratno ketika reses di Jalan AM Sangaji eks Belibis, Bandara, Sungai Pinang, Senin (10/10/2022) siang. Khususnya soal sikap pemkot yang enggan memberi tali asih ke warga yang digusur.
“Saya memang hanya menyewa, pak. Tapi, warga yang punya rumah disitu dapat. Masa enggak ada bantuan minimal biaya sewa ditempat lain,” ucap Imam warga perniagaan dalam reses tersebut.
Dalam reses kali ini, Joko tak hanya mengundang tiga RT di kawasan Belibis. RT 9, RT 11, dan RT 12. Ada pula warga Gerilya dan Damanhuri. Tamam salah satunya, warga Damanhuri itu mengeluhkan soal kualitas drainase di daerahnya yang sering banjir meski sudah mengalami peningkatan.
“Khususnya Gg Ogok dan simpang empat Gerilya masih sering banjir cukup tinggi,” katanya.
Untuk itu, Politikus PAN Samarinda ini berharap proyek pengendalian banjir di Gerilya hingga Damanhuri yang ditangani Pemkot memang belum sepenuhnya terkoneksi. Pengerjaan yang ada, sambung dia, masih sepotong-sepotong.
“Nanti coba saya ajukan ke fraksi atau komunikasi langsung dengan instansi terkait. Khususnya soal pekerjaan itu seperti apa koneksinya,” jawab Joko.
Soal tali asih, menurut Joko Pemkot memang tak bisa asal memberi lantaran adanya aturan pusat yang mengikat. Karena itu, dia tak bisa menjanjikan kepastian untuk penuntasan masalah itu.
“Nanti saya bawa aspirasi ini ke dinas terkait atau saat pembahasan anggaran. Tapi saya tak berani janji ada hasil pasti. Selama ada aturan yang mengizinkan saya perjuangkan untuk bisa diakomodasi pemkot pemberian tali asih itu,” tandasnya. (adv/bct/amc/DPRDSamarinda)
