Arusmahakam.co, Kukar – Di penghujung 2023, banyak upaya yang dilakukan Pemkab Kukar demi meningkatkan perekonomian. Penguatan sektor pertanian salah satunya.
Dikenal sebagai penyumbang lumbung pangan provinsi, Pemkab Kukar sadar betul bahwa sektor ini perlu mendapat perhatian khusus. Karena itu Pemkab Kukar menaruh atensi dengan mengembankan sektor pertanian, khususnya di daerah yang dikenal sebagai penghasil pertanian terbesar. Hal ini juga merupakan bagian dari visi dan misi Pemkab Kukar mewujudkan kedaulatan pangan di sekitar kawasan IKN.
Salurkan Alsintan Untuk Gapoktan Kukar
Salah satu upaya nyata itu adalah memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) demi meningkatkan ketahana pangan daerah. Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah berharap, Alsintan yang diberikan kepada para petani yang tergabung dalam beberapa Gapoktan dapat bermanfaat dan meningkatkan produksi pertanian.Hal ini diungkapkan Bupati Kukar Edi Damansyah, usai menyerahkan bantuan Alsintan dari pemerintah atas aspirasi dari legislatif untuk Gapoktan, di Balai Benih Induk Padi Rempanga Kukar, Selasa (8/8/2023).
“Jadi bantuan ini berkat kerjasama antara legislatif dan eksekutif, harapan kami alat-alat ini bisa di manfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan tentunya dengan adanya alat-alat ini bisa menambah produktivitas hasil panen para petani, ”ujar Edi Damansyah saat itu.
Dalam kesempatan itu, ia juga berharap, kepada Gapoktan yang ada di Kukar ini terus di perbaharui data anggotanya, karena persoalan kita ini bukan hanya alat pertanian saja, tapi juga persoalan pupuk.
“Kami terus berupaya mencari solusinya bagaimana kekurangan pupuk bisa terpenuhi walaupun tidak seluruhnya,” imbuhnya.
Bantu Pupuk Organik Untuk Petani
Pemkab Kukar juga menyalurkan bantuan di sektor pertanian berupa pupuk organik kepada masyarakat di Kecamatan Samboja Barat, Sabtu (8/7/2023). Terdapat 50,7 ton pupuk organik yang diberikan kepada masyarakat guna mendukung peningkatan produksi pertanian.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin menjelaskan, setelah bantuan pupuk, pihaknya kembali akan memberikan bantuan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan), yang direncanakan disalurkan pada Agustus mendatang. Pihaknya menyadari kondisi geografis di Kukar berbeda dengan daerah lainnya. Wilayah pertanian Kukar kebanyakan dikelilingi gunung dan berbukit, membuat petani membutuhkan dukungan berupa alat kelengkapan yang memadai.
“Khususnya di Samboja Barat, petani kita ini butuh effort lebih, karena wilayahnya berbukit dan gunung. Dengan alsintan tentu bisa mendukung aktivitas petani di sini,” ungkapnya.
Rendi Solihin menjelaskan, dukungan dan bantuan di sektor pertanian sejalan dengan visi misi Kukar Idaman, yakni meningkatkan perekonomian unggulan berbasis desa dan kecamatan. “Kami memastikan ini bukan pertama dan terakhir, bakal berlanjut di 2024,” tegasnya.
Selain itu, peningkatan infrastruktur pendukung juga terus ditingkatkan, dengan target 120 embung, 120 Km jalan usaha tani, termasuk 30.000 Ha lahan perkebunan. Pemkab Kukar di bawah kepemimpinan Edi Damansyah-Rendi Solihin memang tengah gencar mendorong masyarakat untuk meningkatkan berbagai sektor perekonomian di luar sektor sumber daya alam (SDA) yang tidak bisa diperbaharui. Upaya tersebut dilakukan sebagai langkah agar tidak terus menerus tergantung dengan sektor minerba, seperti tambang batu bara, gas dan minyak, yang bakal habis.
Sejauh ini 60 persen pendapatan Kukar masih ditopang oleh SDA yang tidak dapat diperbaharui. “Jika kita tidak bisa menopang sektor perekonomian unggulan dari sektor lain, kami khawatir Kukar bakal melarat,” ujar Rendi Solihin.
“Ketika sudah habis, habis lah itu, minyak, gas, batu bara, semua tidak bisa diperbaharui. Saya khwatir anak cucu kita tidak bisa mendapatkan kesejahteraan,” sambungnya.
Namun, harapan untuk tidak tergantung dengan sektor minerba mulai tumbuh seiring dengan kesadaran masyarakat. Rendi menjelaskan, dalam lima tahun terakhir, sektor pertanian menyumbang 19 persen APBD Pemkab Kukar, dan pihaknya ingin terus meningkatkan hingga mencapai 40 persen.
“Ini menjadi penguatan ekonomi baru di Kukar, selain sebagai sumber bahan pokok untuk menopang IKN,” pungkasnya.
Pertanian maju, ekonomi tumbuh
Meningkatnya sektor pertanian juga beriringan dengan majunya perekonomian daerah. Bahkan Pemkab Kukar juga menerima penghargaan dalam acara Multy Award Mulawarman University Award 2023 yang digelar di Hotel Puri Senyiur Samarinda, Sabtu (28/10/2023).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil meraih penghargaan Cum Loude Award untuk Indikator Pertumbuhan Ekonomi. Pemkab Kukar juga dinominasikan untuk indikator lainnya, yaitu Indikator Pelayanan Pendidikan dengan program SDM Idaman, Indikator Kesinambungan dan Keseimbangan Politik dengan program Forkompimda Mendengar, dan Indikator Pertanggungjawaban Publik. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Sunggono berterima kasih kepada Unmul atas penghargaan ini. Ia mengatakan bahwa program Terang Kampongku adalah inisiatif dari Bupati Kukar Edi Damansyah dan Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin dalam program Kukar Idaman.
“Program ini bertujuan untuk menyediakan listrik bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan terisolir,” kata Sunggono, Rabu (1/11/2023). Sunggono menjelaskan bahwa semua program yang dilaksanakan oleh Pemkab Kukar berorientasi pada kebutuhan masyarakat sesuai dengan instruksi Bupati Kukar.
“Bapak Edi Damansyah selalu mengarahkan agar setiap OPD membuat program yang efektif bagi masyarakat,” ujar Sunggono.
Ekonomi Baik Dihadiahi Insentif Fiskal Rp11,6 Miliar Dari Kemenkeu
Kukar juga mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Edi Damansyah ini berhasil meraih Insentif Fiskal kategori Kinerja Periode III sebesar Rp11,6 miliar dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Insentif Fiskal itu diserahkan secara simbolis oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian pada rapat koordinasi Kemendagri dalam rangka pembahasan konkret pengendalian inflasi, Senin (6/11/2023).
Edi mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia mengatakan, ini merupakan hasil dari kerja keras dan kerja sama seluruh dinas, instansi, stakeholder, perangkat daerah dan masyarakat Kukar yang telah berkontribusi dalam mengendalikan inflasi di daerahnya.