Kanibal (1)

Oleh: Muhammad Zain Asy'ari*

Di sebuah desa terdapat sebuah keluarga kecil yang hidup harmonis. Mereka hidup berempat, Jack adalah sang ayah. Jean nama sang ibu, Arthur nama si sulung, dan Ricky si bungsu yang berusia satu tahun. Mereka hidup damai dan rukun di desa itu sampai suatu ketika desa itu di serang oleh segerombolan orang pemakan manusia atau biasa disebut dengan kanibal.

Mereka menyerang desa untuk mendapatkan seorang anak yang bisa menjadikan kanibal kekal seumur hidupnya. Anak itu bernama Ricky, ia memiliki sesuatu yang sangat jarang dimiliki oleh orang lain karena itulah ia sangat diinginkan para kanibal.

Saat desa mereka diserang, ayah dan ibu mereka berjuang untuk mempertahankan desa, serta menjaga mereka agar tetap aman. Namun sayangnya Jack dan Jean tidak bisa melawan gerombolan kanibal, sehingga mereka berdua dibunuh oleh kanibal. Melihat ayah dan ibunya sudah tidak berdaya, Arthur tidak tinggal diam.

Ia langsung menghampiri. Saat ia hendak menghampiri orang tuanya, para kanibal langsung membunuh Arthur dan ia pun tewas. Semua penduduk desa pun tewas, kecuali Rick. Ia sengaja tidak dibunuh, karena kanibal sangat menginginkannya, lantas dipungut dan dirawat oleh para kanibal.

Ricky dibesarkan oleh para kanibal di sebuah rumah yang sangat besar seperti istana. Di dalamnya berisikan banyak sekali kanibal. Ricky hidup bersama keluarga kanibal tanpa tahu bahwa ia sedang hidup bersama pembunuh keluarga dan penduduk desanya. Ia sangat diperlakukan dengan baik dan dianggap seperti anak kesayangan. Ketika memasuki usia 17 tahun, Ricky tetap tinggal bersama keluarga kanibal.

Saat berada di kamarnya, tiba-tiba ada sebuah batu yang dilemparkan ke arah jendela kamarnya. Sehingga jendela itu pun pecah. Lalu Ricky menengok ke luar, terlihat seorang pria yang sedang berdiri dibawah pohon dan melambai lambai ke arahnya. Ia pun pergi mendatangi orang itu, lalu menanyakan apa maksud dari orang yang melempar batu ke jendela kamarnya.

Orang tersebut berkata, “Malam ini akan ada gerhana bulan. Sebaiknya kamu segera meninggalkan rumah itu sekarang juga”. Mendengar kata yang diucapkan pria itu, Ricky pun bertanya. “Kenapa aku harus meninggalkan rumahku”. “Itu bukan rumah mu dan mereka juga bukan keluargamu,” sahut pria tadi.

Lalu pria itu pun pergi meninggalkan Ricky, karena para kanibal melihat ke arah pria tersebut dengan tatapan yang tajam. Ricky kembali masuk ke rumahnya, lalu ia ditanya oleh pemimpin kanibal. “Siapa pria tadi?” ricky pun menjawab ia tidak mengenalnya. Ia memberi tahu apa yang diucapkan orang tak dikenal tersebut pada pemimpin kanibal.

“Kau harus waspada terhadap orang asing seperti pria tadi” kata Erick sang pemimpin Kanibal, Ricky pun mengangguk tanda mengiyakan. Malam pun tiba, saat mereka hendak makan malam tiba-tiba mata kanan Ricky mengeluarkan darah dan ia meringis kesakitan.

Melihat mata Ricky mengeluarkan darah, pemimpin kanibal tersebut nampak tersenyum menyadari bahwa mata Ricky, akan berubah warna menjadi warna biru. Warna yang mana ketika seorang kanibal memakan mata itu. Ia akan menjadi kebal dan tidak ada seorang pun yang bisa membunuhnya. (Bersambung)

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Kutai Kartanegara.