arusmahakam.co, Samarinda – Air bersih jadi pelayanan dasar yang harus dipenuhi Pemkot Samarinda. Namun di Kelurahan Bukuan, Palaran kebutuhan air bersih terpaksa harus dibantu pihak swasta.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno mengatakan, untuk di daerah Bukuan memang pelayanan air bersih ada dua. Baik itu datang dari PDAM, ada pula yang berasal dari perusahaan sekitar. Kolaborasi dilakukan untuk menjangkau warga di kelurahan terluar Samarinda itu.
“Karena dulu sebelum PDAM menjangkau Bukuan, warga memakai fasilitas air bersih milik perusahaan itu,” ujar Jasno.
Memang kini telah ada IPA Palaran hingga memudahkan jangkauan air bersih ke Bukuan. Tetapi warga sudah terlanjur memakai pelayanan air bersih dari perusahaan tersebut. Sehingga kini diambil jalan tengah terkait masalah itu.
“Jadi seperti berkolaborasi. Warga dibebaskan memilih. Pakai air bersih PDAM atau milik perusahaan,” katanya.
Bagi warga yang sudah memakai air bersih perusahaan pun tidak dipaksa untuk berpindah. Sehingga hal ini juga memudahkan PDAM untuk memasang sambungan ke tiap rumah penduduk. Apalagi pelanggan dari pihak swasta tersebut sudah cukup banyak.
“Ya ini bentuk win-win solution dan telah disepakati juga dengan warga maupun pihak kelurahan,” tuturnya.
Jasno menyebut perusahaan ini murni mengelola air bersih. Awalnya disiapkan untuk membantu perushaan yang ada di Bukuan. Belakangan justru warga juga tertarik untuk memakai pelayanan air bersih swasta ini.
“Nama perusahaannya Dua Bersaudara. Murni mengelola air bersih saja. Kini justru berkembang melayani warga di sekitar Bukuan,” tandasnya. (adv/bct/DPRDSamarinda)