arusmahakam.co, Samarinda – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Samarinda mengenalkan program Identitas kependudukan Digital (IKD). Program ini adalah terobosan baru dari Direktorat Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri untuk efisiensi proses cetak KTP.
Sekretaris Disdukcapil Samarinda, HM Subhan mengatakan, IKD ini diluncurkan dengan tujuan mengurangi adanya pencetakan KTP secara fisik. Dengan adanya program tersebut masyarakat tidak perlu repot lagi untuk membawa kartu untuk aktivitas apapun.
“Karena memang kalau kita masih mempertahankan percetakan KTP kan lumayan mahal bisa ratusan miliar sekali cetak karena perkiraan perkeping pendanaannya sekitar 11-12 ribu,” jelasnya di Ruang Rapat DPRD Samarinda, Senin (20/2/2023).
Terpisah Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal mendukung penuh program baru Disdukcapil ini. Menurutnya, program ini akan mempermudah masyarakat. Terutama ketika lupa membawa KTP, maka bisa mengakses aplikasi ini melalui ponsel.
“Masyarakat itu lebih mudah mengingat ponsel daripada KTP, sehingga pada suatu saat nanti ketika dalam perjalanan KTP ketinggalan, maka dia tetap bisa menggunakan melalui aplikasi IKD,” tuturnya.
Jika program ini berjalan lancar, maka akan mengurangi pembiayaan nasional untuk KTP fisik. Sehingga anggaran tersebut bisa digunakan untuk program pemerintah yang lainn.
“Untuk program ini kami akan ikut andil melakukan sosialisasi tersebut melalui reses atau kegiatan dewan lainnya, supaya bisa diketahui oleh masyarakat dan dijalankan dengan baik,” pungkasnya. (adv/bct/dprdsmr)
