KOMISI III DPRD SAMARINDA MINTA KUOTA SOLAR SUBSIDI DITAMBAH
arusmahakam.co, Samarinda – Pasokan solar bersubsidi di Samarinda yang kurang ternyata membawa dampak lain. Perihal ini membuat DPRD Samarinda meminta pasokan solar bisa ditambah. Lantaran minimnya stok solar ini membuat antrean truk tak terhindarkan. Hingga parkir kendaraan besar ini menumpuk sembarangan di pinggir jalan.
Semua itu jadi bahasan utama Komisi III DPRD Samarinda dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar pada Senin (13/2/2023). Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani mengatakan, minimnya ketersediaan solar bersubsidi di Kota Tepian terlihat dari banyaknya antrean truk. Menurutnya hal ini menjadi persoalan penting untuk ditindaklanjuti karena jadi biang kecelakaan.
“Antrean truk untuk mengisi BBM di sembarang tempat sudah menimbulkan korban jiwa. Melihat fenomena ini berarti ada hal yang tidak berjalan sebagaimana mestinya,” kata Angkasa.
Menurutnya pemakaian fuel card bisa menjadi solusi permasalahan tersebut. Legislator PDIP itu meminta Pemkot untuk memperbaiki sistem pemakaian fuel card agar bisa diterapkan secara optimal untuk membantu SPBU.
“Ada beberapa kasus dalam penggunaan fuel card dipakaikan pada kendaraan yang rusak. Artinya masih ada kelemahan dari sistem ini,” bebernya.
Kemudian ia juga meminta pihak Pertamina untuk bisa mengevaluasi jatah BBM subsidi. Pengawasan pun diharapkan bisa berjalan maksimal di lapangan untuk mengetahui pastis umber masalah utamanya. Walaupun menurut keterangan Pertamina, stok solar bersubsidi di Samarinda terbilang aman.
“Namun pada kenyataannya masih ada masyarakat yang kekurangan mendapat BBM bersubsidi ini. Kami pun mendesak supaya kuota BBM bisa ditingkatkan lagi,” pungkasnya. (adv/bct/dprdsmr)