Arusmahakam.co, Samarinda – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda berencana mengkaji ulang sistem perparkiran di Kota Tepian. Rencana itu mendapat dukungan dari Komisi III DPRD Samarinda dan dianggap sudah saatnya kawasan parkir di Samarinda tata ulang.
Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Novan Syahroni mengatakan, macet yang terjadi di Samarinda memang hanya terjadi pada waktu tertentu. Sehingga menurutnya harus ada analisis mendalam terkait penetapan kawasan parkir pada beberapa kawasan. “Seperti di Jalan Abul Hasan yang kerap macet karena badan jalan dijadikan kawasan parkir,” tuturnya
Ia meminta agar Dishub bisa melakukan kajian mendalam dan detail terkait kelayakan satu kawasan untuk jadi kawasan parkir. Lantaran kawasan parkir yang ditetapkan justru menimbulkan kemacetan hingga akhirnya mengganggu pengendara yang melintas. “Jadi seharusnya ada pertimbangan lain untuk menjadikan badan jalan jadi kawasan parkir,” timpalnya.
Menurutnya penyediaan kawasan parkir pada titik tertentu juga mesti disiapkan. Agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di tepi jalan yang malah jadi biang macet. Selain itu Dishub juga diminta bisa mendata kawasan parkir liar yang juga kerap jadi masalah utama terjadinya kemacetan. “Maka melalui kajian kawasan parkir ini bisa jadi solusi dan bisa menghasilkan solusi terkait kondisi kemacetan di Samarinda saat ini,” ujar politikus Golkar ini.
Terlepas dari itu, Novan menilai sejauh ini kinerja Dishub sudah jauh lebih baik. Banyak hal yang telah dilakukan dalam upaya penanganan kemacetan Samarinda. Bahkan selama ini ia menilai sudah jauh meningkat daripada sebelumnnya.
“Saya melihat dari peran untuk kemacetan dan lain-lain ya kerja Dishub cukup baik, jauh lebih meningkat daripada sebelum-sebelumnya, sehingga dukungan Pemerintah dan masyarakat itu juga sangat penting,” tutupnya. (adv/bct)
