arusmahakam.co, Samarinda – Psikis yang rentan berpeluang menimbulkan trauma bagi korban dari kekerasan berbasis gender online (KBGO). Lingkungan sekitar dan orang terdekat korban menjadi support system penting dalam pemulihan psikis korban.
Koordinator Tim Psikolog UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Samarinda Ayunda Rahmadani menjelaskan jika korban KBGO akan merasa kalut, bingung, cemas dan khawatir jika ada notifikasi di handphonenya. Korban juga akan merasa dalam situasi yang krisis dan tidak aman. Sehingga perlu adanya support system dari keluarga dan lingkungan sekitar.
“Jika ini dibiarkan, akan berkembang menjadi sistem trauma. Bisa mengarah ke depresi dan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Apalagi jika kalau tidak ada dukungan,” jelasnya.
Psikolog klinis ini menjelaskan jika support system dari lingkungan terdekat korban akan berperan penting dalam menekan dampak psikis yang diterima korban. Setidaknya mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman terdekat korban.
Salah satu cara mewujudkan support system tersebut ialah keluarga ataupun teman berperan dalam melakukan pendampingan kepada korban. Baik mengantar ke psikolog hingga menghubungi pihak berwajib.
“Peran orang dekat memang sangat penting untuk mencegah adanya gangguan-gangguan mental. Ketika korban mengalami suatu masalah, pasti meminta bantuan orang lain kan,” pungkasnya. (adv/dys/DKP3A)