KREDIT KUKAR IDAMAN SOLUSI BANTUAN PERMODALAN USAHA UMKM

arusmahakam.co, TENGGARONG – Kredit Kukar Idaman (KKI) merupakan terobosan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk memberikan bantuan permodalan bisnis kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Kehadiran KKI untuk melindungi para pelaku usaha agar tidak lagi meminjam modal usaha kepada rentenir. Kini, secara bertahap, KKI bisa dimanfaatkan masyarakat Kukar yang bergelut di UMKM. Permodalan ini dapat digunakan dengan maksimal untuk mengembangkan usaha.

Kini, realisasi atas program ini sudah berjalan dengan baik, bahkan laporannya tak ada kredit macet di Program KKI. Program KKI menyasar kepada Pedagang Kaki Lima (PKL), wirausaha baru dan UMKM, dengan nilai pinjaman mulai dari Rp 10 juta hingga Rp25 juta.

“Pelaksanaannya sudah berjalan dengan baik. Nol koma untuk kredit macetnya, karena mungkin dari Bankaltimtara cukup selektif tingkat kehati-hatian dan ini kan menjadi rujukan dari OJK,” ucap Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (DiskopUKM) Kukar, H Tajudin.

Ia menjelaskan, walau sudah berjalan dengan baik, tapi pihaknya akan terus melakukan evaluasi bersama pihak-pihak terkait. Utamanya soal Standar Operasional Prosedur (SOP), mengingat selama ini ada beberapa kendala di lapangan berkaitan dengan permohonan yang diajukan.

“Ada beberapa pemohon yang belum mendapatkan penjelasan, permohonan diterima atau ditolak. Lalu berapa lama prosesnya sampai cair. Itu yang perlu supaya ada ketegasan ada kejelasan kalau diterima berapa lama kalau ditolak berapa lama,” tambahnya.

Selanjutnya, persyaratan atas permohonan yang diajukan bisa disempurnakan atau tidak. Jika memang ada kelonggaran, waktu untuk menyempurnakan dan melengkapi persyaratan berapa lama. Kemudian, untuk permohonan persyaratan yang diterima juga harus memiliki informasi yang jelas, kapan realisasi pencairannya.

“Itu yang sebenarnya disebut sistem operasional prosedur ada waktu. Ini menjadi masukan untuk evaluasi,” tutupnya. (advdiskominfo/amc/far)