Kudeta Militer Myanmar hingga Penembakan Para Demonstran
Kudeta terjadi lantaran partai bentukan militer kalah dari partai Aung San Syu Kyi dalam pemilu November tahun lalu. Kemudian militer mengklaim tentang adanya kecurangan daftar pemilih dalam pemungutan suara, meskipun komisi pemilihan mengatakan tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
Myawaddy, TV milik militer mengumumkan, pengambilalihan tersebut terjadi karena kegagalan pemerintah untuk menindaklanjuti tuduhan kecurangan tersebut. Militer juga mengatakan pemerintah gagal untuk menunda pemilihan karena pandemi virus corona. Militer mempertahankan tindakannya benar secara hukum, menggunakan konstitusi yang memungkinkan militer untuk mengambil alih pada saat-saat darurat. will ivermectin kill dog parasites
Sebelum kudeta terjadi, Myanmar telah mendekam di bawah pemerintahan militer selama lima dekade yang menyebabkan isolasi internasional dan sanksi yang melumpuhkan.
Aksi Militer menembaki para Pengunjuk Rasa, 38 Orang meninggal!
Kudeta yang tidak disadari masyarakat pada pagi hari itu, menuai protes dari warga yang mayoritas mendukung transisi ke demokrasi. Semula warga memprotes Tatmadaw hanya dengan membunyikan perkakas dapur dan klakson kendaraan. ivermectina comprimido bula anvisa Yang mengartikan sebagai simbol mengusir militer dari tampu kekuasaan.
Protes terus memuncak. Eskalasi pengunjuk rasa naik usai dua pendemo tewas ditembus peluru tajam, meski polisi membantah memakai senjata api untuk membubarkan demonstran.
Kondisi negara Myanmar semakin mencekam, Baru-baru ini, seorang pejabat PBB mengatakan, setidaknya ada 38 orang tewas dalam unjuk rasa pada Rabu, 3 Maret 2021.
“Hari ini adalah hari paling berdarah sejak kudeta terjadi pada 1 Februari. […] hanya hari ini – 38 orang tewas. Kami sekarang memiliki lebih dari 50 orang tewas sejak kudeta dimulai dan lebih banyak lagi yang terluka,” kata pejabat PBB utusan Myanmar, Christine Schraner Burgener, mengatakan kepada wartawan di markas besar PBB pada Rabu (5/3/2021) seperti dilansir Star Tribune.
The Democratic Voice of Burma, sebuah televisi independen dan layanan berita online, juga menghitung ada 38 kematian. Sedikitnya, 34 korban dikumpulkan oleh seorang analis data di Yangon, kota terbesar di Myanmar.
Namun demikian, Associated Press tidak dapat mengkonfirmasi sebagian besar kematian yang dilaporkan. Akan tetapi, menurut seorang analis itu, setidaknya ada 18 orang meninggal di Yangon, delapan orang di pusat kota Monywa, tiga kematian di Mandalay dan dua di Salin. ivermectin by mouth for humans Serta masing-masing satu kematian di Mawlamyine, Myingyan dan Kalay
Aparat keamanan juga menangkap ratusan orang, termasuk wartawan. Pada hari Sabtu pekan lalu, setidaknya ada delapan jurnalis yang ditangkap.(reuters/intr/red)