Aswaja

Maulid Nabi

Oleh: Kukuh Jumantoro*

Maulid Nabi merupakan peringatan hari lahir Baginda Muhammad SAW, yang dirayakan setiap 12 Rabiul Awal dengan penanggalan Hijriyah atau 19 Oktober 2021 mendatang pada penanggalan Masehi.

Perayaan maulid ini merupakan tradisi bagi masyarakat islam, sebagai ekspresi dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Dan tentunya ketika berbicara tentang maulid nabi, maka mengingatkan kita kepada jejak kehidupan dan perjuangan Rasulullah.

Nabi Muhammad SAW merupakan manusia teladan yang dihadirkan dan diutus oleh Allah SWT, sebagaimana firman Allah SWT surat Al-Ahzab ayat 21 : Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan banyak mengingat Allah SWT.

Ketika menanyakan apa hukum memperingati maulid nabi ? Hukum memperingati maulid nabi adalah boleh atau bid’ah hasanah (sesuatu yang baik) dan tidak termasuk bid’ah dholalah (mengada-ngada yang buruk). Sehingga tidak ada dalil yang mengharamkan memperingati maulid nabi, dan apabila kita menelusuri bahkan terdapat dalil-dalil yang memperbolehkan.

Lalu apa keistimewaan memperingati maulid nabi ? Keistimewaan memperingati maulid nabi yaitu menambah kecintaan kita kepada nabi Muhammad SAW. Dengan cara merayakannya, dan bersholawat. Ada sebuah hadis barang siapa yang mencintaiku akan bersamaku di surga.

Memperingati maulid nabi dapat diwujudkan dengan berbagai cara dan acara. Seperti ceramah agama, pembacaan maulid dan sholawat. Mengenai pentingnya membaca sholawat Allah SWT berfirman surat Al-Ahzab ayat 56 : Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bersholawat untuk nabi, wahai orang-orang beriman bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam sebagai penghormatan kepadanya.

Lantas apa keistimewaan membaca sholawat ? Adapun keistimewaan membaca sholawat. Pertama, menghilangkan kesedihan. Kedua, menambah rasa kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Ketiga, mendapat kebahagiaan. Keempat, memudahkan terkabulnya doa.

Baca juga:  Tongkat Literasi Warisan Andi Amir

Mudah-mudahan kita semua termasuk umat yang senantiasa mencintai Rasulullah SAW. Tentu dengan senantiasa memperbanyak bersholawat dan meneruskan perjuangannya.

Allahumma Shalli Alaa Nuuril Anwaari Wasirril Asraari, Watiryaaqil Aghyaari Wamiftaahi Baabil Yasaari, Sayyidinaa Wamaulaana Muhammadinil Muhtaari Wa Aalihil Ath Haari Wa Ash Haabihil Ahyaari Adada Niamillaahi Wa Ifdhaalih.

NB: Penulis merupakan mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Kutai Kartanegara.

Related Articles

Back to top button