Memecah Kebuntuan

Oleh: Muhammad Fadllil Kirom*

Sebelum perang besar dimulai, selalu dimulai dari perang mulut. Masing-masing pihak ngotot atas argumennya. Sang sutradara dari kedua belah pihak mempersiapkan betul agar pasukan debatnya mampu memenangkan opini publik.

Langkah berikutnya, setelah memenangkan opini publik, dipastikan terjadi benturan fisik di lapangan. Para martirpun disiapkan. pertempuran kecil bisa terjadi di puluhan hingga ratusan titik, tergantung kebutuhan. Kemenangan ataupun kekalahan di pertempuran kecil bisa dijadikan indikasi untuk langkah selanjutnya. لعبة طاولة 31 تحميل myegy

Karena nafsu manusia, maka pelajaran dari pertempuran kecil tidak dihiraukan. Perang total pun disiapkan. Logistik perang hingga pasukan khusus disiapkan untuk menghadapi medan yang lebih besar. Masing-masing menentukan strategi hingga mencari momentum yang tepat untuk dimulainya perang besar.

Berkaca dari kisah Perang Dunia (PD) I dan II atau dalam kisah perang Bharatayuddha, ketegangan terjadi di masing-masing pihak sebelum perang besar. تعليم كونكر Para pemimpin perang menyiapkan mental spiritual untuk menenangkan hatinya. Tanda alam sering dijadikan firasat apakah mereka akan berada di pihak yang menang atau kalah.

Disinilah terjadi kebuntuan diplomasi, dan pecahlah perang besar. Korban perang mati bergelimpangan. Nyawa melayang setiap saat, apalagi jika perang besar terjadi di era sekarang. Teknologi nuklir dan senjata otomatis akan meluluhlantakkan sebuah negara dalam waktu relatif singkat.

Perang besar akan terhenti, jika pihak lawan menyatakan menyerah. Lalu terjadilah peradaban baru yang disetir oleh pemenang perang. Dan pihak yang kalah harus menerima kenyataan untuk hidup dibawah kendali pemenang.

Dan perang seringkali menjadi solusi atas kebuntuan yang terjadi. Namun, resiko korbannya sangatlah banyak. Mungkin perlu dipikirkan jalan lain selain perang untuk memecah kebuntuan dua belah pihak.

Jalan damai sebenarnya lebih manusiawi. Kedua belah pihak perlu menyadari, pentingnya membangun komunikasi dan persaingan yang sehat antara kedua belah pihak. Kolaborasi bisa menjadi jalan untuk menjawab tantangan zaman. لعبة حظك اليوم Apa enaknya berkuasa, kalau diperoleh dari hasil perang yang mengorbankan jutaan massa ?

Semoga perang besar tidak terjadi lagi di bumi, cukup sudah PD I dan II yang memakan korban ratusan juta manusia. Amiin!

NB; Penulis merupakan warga Nahdliyin. Saat ini penulis lebih banyak beraktivitas di Jawa Tengah.