MENGERTI LEBIH DALAM SOAL BULLYING DAN PENCEGAHANNYA
Pemberian Pemahaman Di Keluarga Juga Penting, Anak Juga Harus Diberitahukan Terkait Bahaya Bullying
arusmahakam.co, Samarinda – Bullying atau perbuatan perundungan bukan hal baru bagi telinga masyarakat Indonesia. Perbuatan negatif ini bisa dilakoni satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.
Bullying juga tak selalu dilakukan secara langsung. Rupanya, perbuatan perundungan ini dapat terjadi dengan berbagai cara dan terjadi dimana saja.
Kasi Tindak Lanjut Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kaltim, Mirza Alfian mengatakan, menurut Kementerian PPA bullying dikelompokkan dalam ada enam kategori. Mulai dari kontak fisik secara langsung, kontak verbal langsung, perilaku non verbal secara langsung, perilaku non verbal secara tidak langsung, cyber bullying dan pelecehan seksual.
“Jadi bullying ini memang bisa terjadi di mana saja, secara online juga bisa sekarang, tapi memang yang banyak disoroti sekarang yang terjadi di lingkungan pendidikan,” ucapnya.
Mirza berpendapat perbuatan bullying yang selalu terjadi ini dikarenakan kurangnya teguran bagi para pelaku. Sehingga, anak-anak lainnya mencontoh perbuatan si pembully.
“Bullying itu terus ada ya karena ada contoh. Nah contoh itu yang diikuti, karena tidak ada teguran. Sebenarnya kan tidak boleh, kan ada tertuang juga di Permendikbud 82/2015 juga,” imbuhnya.
Terkait solusi dan upaya pencegahan bullying, lanjut Mirza, juga harus dilakukan secara bersama. Mulai dari upaya pencegahan melalui anak, pencegahan melalui keluarga, sekolah hingga lingkungan masyarakat.
“Fenomena bullying ini memang sebenarnya banyak dan ini salah satu pekerjaan rumah kita bersama lah, bukan hanya bagi pihak sekolah dan guru saja, orang tua dan masyarakat juga punya peran penting,” lanjutnya.
Mirza juga berharap para orang tua agar lebih peka terhadap anaknya. Selain itu bisa memberikan pemahaman sejak dini agar tidak melakukan tindakan negatif, salah satunya bullying.
“Pemberian pemahaman di keluarga juga penting, anak juga harus diberitahukan terkait bahayanya (bullying) juga. Diberikan rambu-rambu lah pada anak, jangan dibiarkan begitu saja,” tutupnya. (adv/dys/DKP3A)