Advetorial

Menpora Sosialisasi Perpres 86 Tentang DBON

Arusmahakam.co, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menilai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) memiliki peran strategis dalam mensosialisasikan Peraturan Presiden (Perpres) No.86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) ke seluruh lapisan masyarakat di tanah air.

“LPTK mempunyai kewajiban untuk turut mensosialisaikan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) ke seluruh lapisan masyarakat yang telah dipayungi oleh Perpres 86,” kata Menpora Amali pada pembukaan LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) Cup X UNJ 2021 di Hotel Borobudur, Kamis (2/12) malam kemarin.

Lahirnya Perpres 86 berawal dari kerisauan Bapak Presiden Jokowi tentang pembinaan prestasi olahraga tanah air. “Bapak dan ibu sebagai dosen atau mahasiswa dalam LPTK juga menjadi bagian di dalamnya. Sehingga ada perintah untuk review total ekosistem pembinaan olahraga nasional. كره اونلاين Kita berdiskusi dan hingga memetakan dari hulu hilir, dari tingkat kebugaran sampai prestasi termasuk nasib atlet setelah pensiun dan sebagainya,” urai Menpora Amali.

Menurutnya, prestasi yang didapat dan saat ini muncul adalah prestasi by accident bukan by design. “Didalam DBON telah termasuk apa yang kita tuju yakni olimpiade yang menjadi target utama. Asian Games dan SEA Games adalah sasaran antara. Jadi, ini sebagai upaya mengejar ketertinggalan kita dari negara lain yang sudah maju dibidang olahraga,” tuturnya dalam kejuaraan yang memperebutkan piala bergilir Menpora RI yang pertama kalinya ini.

Pada 100 tahun Indonesia merdeka atau saat Olimpiade 2044 Indonesia mentargetkan berada di peringkat 5 besar olimpiade dan 5 besar paralimpiade. موقع رهان كرة القدم “Target ini awalnya saya tidak yakin tetapi setelah saya diyakinkan para guru besar keolahragaan, para praktisi dan berbagai kalangan akhirnya semua masuk diakal yang penting fokus,” jelasnya.

Baca juga:  Anggota Komisi IV Ini Usulkan Hotel Atlet Jadi Pusat Pelayanan Publik

“Saya yakin jika kita bersama insyaallah target itu bs berhasil. Keyakinan saya bertambah usai Paralimpiade Tokyo. Di Paralimpiade Rio peringkat kita 76 dunia. Dan target kita peringkat 60 dunia di Paralimpiade Tokyo. Dari target peringkat 60 ini, atlet kita justru mempersembahkan peringkat 43 dunia ini luar biasa. Ini yang membuat kita optimis,” katanya.

Sebelumnya, Rektor UNJ Prof. Komarudin sampaikan selamat datang di Jakarta kepada para peserta kejuaraan. “Atas nama Rektor UNJ kami sampaikan selamat datang di Jakarta. Pembangunan olahraga integral dengan pembangunan bangsa. Dalam membangun bangsa dan SDM perlu menekankan pembangunan jiwa. Dengan olahraga dapat ditanamkan spirit kejujuran, kemanusian dan sportivitas,” ujarnya.

“Turnamen olahraga ini diikuti 395 atlet dan 157 ofisial dari 14 universitas di Indonesia serta mempertandingkan empat cabang olahraga yakni bulutangkis, tenis, Petanque dan golf dengan 12 nomor pertandingan,” tambahnya.

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sendiri adalah lembaga yang menghasilkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, yang termasuk didalamnya adalah IKIP, FKIP, dan STKIP di bawah pengawasan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi. انواع القمار Turut hadir dalam pembukaan ini, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Kadispora Jakarta Achmad Firdaus, juri-wasit, seluruh rektor, dekan dan dosen dari 14 universitas peserta. (Por)

Related Articles

Back to top button