Samarinda, arusmahakam.co – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur Nidya Listiyono meminta pemerintah provinsi untuk menarik lebih banyak investasi non-sumber daya alam di Benua Etam, selain sejumlah investasi yang sudah masuk hingga kuartal III 2023.
“Kami harapkan dukungan kami bisa menarik minat investor untuk masuk ke Kaltim, terutama investasi berkelanjutan,” ujar Nidya.
Dukungan lembaga legislatif daerah itu terhadap upaya pemerintah provinsi guna menarik investor asing maupun dalam negeri. Menurutnya, investor harus bersinergi dengan pemerintah provinsi, menjalankan corporate social responsibility (CSR), dan mematuhi aturan perizinan dan lingkungan. “Jangan sampai investasi hanya menguntungkan satu pihak, tapi merugikan pihak lain,” tandasnya.
Nidya juga mengingatkan bahwa target investasi di Kaltim harus lebih tinggi mengingat potensi daerah yang besar. “Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ada peningkatan yang signifikan dalam capaian target investasi. Tapi saya rasa targetnya masih kurang besar, karena sekarang ada IKN. Harusnya investor masuknya lebih banyak lagi,” katanya.
Ia menyarankan agar pemerintah provinsi mempercepat dan menyederhanakan proses perizinan, serta membuka peluang investasi di berbagai sektor, tidak hanya sumber daya alam. “Kita harus berpikir ke depan, bagaimana memanfaatkan sumber daya yang bisa diperbarui, seperti sawit. Kalau kita punya sawit, harus punya pabrik pengolahan dan hilirisasi di sini, bukan hanya ekspor mentah. Begitu juga dengan nikel, kita bangun pabrik di sini, supaya nilai tambahnya tinggi,” ucapnya.(advdprdkaltim/waw)