Arusmahakam.co, Samarinda – Pemkot Samarinda saat ini sedang gencar menata Tepian Sungai Mahakam. Program itu dinilai bagus oleh Komisi IV DPRD Samarinda untuk mendorong sektor pariwisata. Oleh karena itu penataan pun diminta dapat berjalan optimal.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Damayanti mengatakan, penataan Tepian Sungai Mahakam harus berjalan optimal. Khususnya pada segmen di depan Kantor Gubernur hingga Masjid Islamic Center. Salah satu persoalan yang muncul adalah aksi premanisme dan jukir liar, kendati sudah diawasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). “Pemkot harus lebih getol mengawasi dan memerhatikan keberlangsungan hidup para pedagang yang ada,” kata Damayanti beberapa waktu lalu.
Politikus PKB ini menyarankan pemkot menempuh jalan yang lebih humanis lewat pembinaan dan menetapkan kebijakan tertentu untuk kawasan tersebut. Meski jalan pembinaan bisa dikebut, tapi untuk urusan pelanggaran hukum yang terjadi tetap perlu ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku. “Mungkin bisa lewat sosialisasi dulu, lalu penegakan secara bertahap. Hingga diambil langkah tegas,” urainya.
Jika pemkot abai atau tak sigap mengatasi persoalan yang ada bukan tak mungkin, sambung dia, kawasan itu justru bisa memantik aksi kriminalitas yang lebih parah. “Kriminalitas kan mayoritas berangkat dari ekonomi rendah. Makanya perlu dipangkas di akarnya. Pemkot perlu tegas namun humanis menanganinya,” tandasnya. (adv/bct)
