PENYELESAIAN KASUS BULLYING HARUS LIBATKAN ORANG TUA MURID

Agar bisa saling bertukar pikiran dalam menerapkan pola pendidikan yang tepat bagi pelaku atau pun korban bullying.

arusmahakam.co, Samarinda – Tindakan perundungan atau biasa disebut saat ini sebagai bullying masih kerap terjadi di lingungan pendidikan. Seluruh elemen, mulai dari instansi terkait, tenaga pendidik hingga orang tua murid diharapkan turut serta dalam menekan angka kekerasan di sekolah.

Koordinator Tim Psikolog UPTD PPA Kota Samarinda, Ayunda Rahmadani mengatakan, dalam mengantisipasi terjadinya bullying peran sekolah saja tidak lah cukup. Orang tua murid menjadi peran penting dalam menekan angka kekerasan ini. Bahkan bukan hanya dalam perihal bullying saja.

“Peran orang tua sangat penting untuk menekan angka bullying dan kekerasan yang melibatkan anak. Caranya melalui pola asuh yang tepat. Pola asuh sekarang ke anak itu harus didengar, diajak diskusi, dikasih apresiasi pendapatnya,” ucapnya.

Dalam penyelesaian kasus bullying pun, lanjut Ayunda, orang tua juga wajib dilibatkan. Hal itu agar orang tua dan sekolah bisa saling bertukar pikiran dalam menerapkan pola pendidikan yang tepat bagi pelaku atau pun korban bullying.

Dalam penanganan bullying di sekolah juga harus kolaborasi, nggak bisa hanya diselesaikan guru saja dan diselesaikan di sekolah saja tanpa adanya peran orang tua murid. Nggak boleh, itu menyalahi peraturan pendidikan. Baru adanya dugaan bullying di sekolah, orang tua itu harus diberitahukan, harus terlibat, supaya kita bisa tahu dari sudut pandang orang tua juga. Apa yang harus dilakukan dan saling memberikan edukasi terkait apa yang harus dilakukan,” jelas Ayunda.

Turut ditambahkan Kepala UPTD PPA Samarinda, Violeta. Peran orang tua dianggap menjadi salah satu kunci dalam pencegahan tindak kekerasan yang melibatkan anak. Jika situasi ramah anak tercipta di lingkungan keluarga dan dibarengi pola pendidikan yang tepat, maka akan memperkecil resiko anak terlibat dalam segala bentuk kekerasan.

“Sekolah maupun orang tua memiliki peran yang penting. Salah satu cara mencegah bullying yaitu dengan mendukung minat dan bakat anak, membangun konsep diri yang baik, membangun rasa empati pada anak dan ajarkan anak berkata tidak untuk hal negatif tentang kekerasan. Dengan dukungan penuh dari orangtua serta sekolah kepada anak, maka anak akan jauh lebih patuh terhadap norma agama dan sosial budaya lingkungan,” singkatnya. (adv/dys/DKP3A)