AdvetorialNewsRegional

PERAN PENTING MASYARAKAT DALAM MENEKAN ANGKA KEKERASAN

Masyarakat turut serta dalam pengawasan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga seksual.

arusmahakam.co, Samarinda – Masyarakat memiliki peran penting dalam menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak yang kian terus meningkat. Dalam prakteknya, bisa melalui turut andi dalam pengawasan hingga berpartisipasi menciptakan lingkungan ramah anak.
Tak dipungkiri, saat ini masalah KDRT hingga kekerasan seksual masih dipandang “tabu” dan masalah internal keluarga. Selain itu masih banyak korban kekerasan, terutama kekersan seksual yang takut melapor ke pihak berwajib.

Melihat stigma tersebut Unit Pelaksana Tugas Daerah Perlindungan Perempuan Dan Anak (UPTD PPA) Kalimantan Timur meminta masyarakat turut serta dalam pengawasan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga seksual. Andilnya masyarakat dalam pengawasan tindak kekerasan, baik fisik maupun seksual, dapat membuat pelaku kekerasan enggan kembali melakukan perbuatannya.

“Itulah yang terjadi (malu melapor). Makanya kami punya istilah pelapor dan pelopor. Untuk pelapor itu yang berhubungan dengan kasus dan pelopor itu masyarakat yang melihat dan melaporkan ke kami (UPTD PPA). Itu yang masih kami bangun mindset-nya,” kata Kasubbag TU UPTD PPA Kaltim, Rita Asfianie.

Menurutnya, jika masyarakat yang melihat kekerasan terhadap anak dan perempuan namun tidak melaporkan maka merupakan tindak yang salah. Sebab jika masyarakat tidak ikut andil melakukan pengawasan kasus KDRT hingga kekerasan seksual akan terus terjadi.

“Jangan malu (melapor) seharusnya, karena kalau malu dan adanya pembiaran maka itu (kasus kekerasan anak dan perempuan) akan terus terjadi dan berkembang,” sebutnya.

Partisipasi masyarakat dalam pengawasan juga dianggap bisa membuat efek domino yang besar. Sebab, para pelaku akan berpikir dua kali jika melakukan kekerasan serupa.

“Kalau masyarakat ikut melakukan pengawasan dan melapor jika melihat ada kekerasan terhadap perempuan dan anak maka bisa menimbulkan efek jera bagi pelakunya,” tutupnya. (adv/dys/DKP3A)

Baca juga:  PENDERITA FAKTOR RISIKO BERPELUANG IDAP STRES AKUT

Related Articles

Back to top button