PERAN POLA ASUH DALAM PENCEGAHAN BULLYING
Orang tua perlu aktif dalam komunikasi dengan buah hatinya serta memberikan waktu yang cukup.
arusmahakam.co, Samarinda – Pencegahan bullying juga diperlukan peran dari keluarga dan orang tua. Pola asuh terhadap anak dianggap menjadi salah satu benteng terdepan dalam upaya pencegahan bullying.
“Fenomena bullying ini memang sebenarnya banyak dan ini salah satu pekerjaan rumah kita bersama lah, bukan hanya bagi pihak sekolah dan guru saja. Peran orang tua dalam pola asuh anak juga penting,” kata Kasi Tindak Lanjut UPTD PPA Kaltim, Mirza Alfian.
Menurut Mirza, dengan adanya pola asuh yang tepat pada anak, maka anak akan terhindar dari perbuatan perundungan.
“Yah paling tidak sebagai orang tua bisa memberikan batasan-batasan dan pemahaman lah terkait bullying, biar anak tidak melakukan tindakan bullying. Bahaya kan dampaknya itu,” ucapnya.
Turut ditambahkan Koordinator Tim Psikolog UPTD PPA Kota Samarinda, Ayunda Rahmadani. Menurut psikologis klinis ini, jika selain pola asuh, lingkungan yang ramah anak juga perlu diterapkan.
“Karena anak itu mengcopy perilaku-perilaku negatif dan positif itu kan dari lingkungan keluarga, teman sebaya dan sekolah. Jadi semua pihak harus terlibat, bullying masalah kita bersama,” ucapnya.
Terkait pola asuh pada anak pun, lanjut Ayunda, harusnya bisa berubah. Mengikuti perkembangan jaman. Selain itu, orang tua juga perlu lebih aktif dalam komunikasi dengan buah hatinya serta memberikan waktu yang cukup.
“Pola asuh atau pendidikan di keluarga untuk anak juga tidak bisa seperti jaman dulu, otoriter, yang main perintah ke anak. Anak jaman now nggak bisa lagi pakai pola pendidikan jaman dulu, harus mengikuti jaman. Pola asuh sekarang ke anak itu harus didengar, diajak diskusi, dikasih apresiasi pendapatnya,” tandasnya. (adv/dys/DKP3A)