Perupa Kutim Ikuti Pameran ASEAN Digital Arts Association

Arusmahakam.co, Kutim – Sungguh luar biasa! Tiga orang perupa asal Kabupaten Kutai Timur karyanya berhasil dipajang pada pameran ASEAN Digital Arts Association (ASEDAS) 2021. Ketiga karya perupa tersebut lolos seleksi pada ajang internasional, yang digarap oleh Universitas Kristen Maranatha bekerjasama dengan Malaysia, dalam pelaksanaannya didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Mengapa begitu luar biasa! Mengingat ada ratusan perupa dari 60 negara di dunia yang berebut agar dapat memuat karyanya dalam pameran tersebut. Terlebih pihak juri dan kurator menyeleksi secara ketat setiap karya yang hendak dipamerkan pada ASEDAS  2021.

Adapun perupa-perupa tersebut antara lain, Agustin Panca Wardany dengan judul karya ”Hancurkan Masa Kelam” serta Agung Suroso, S.Sn dengan karya berjudul “Menatap Asa” keduanya masuk kategori umum. Untuk kategori lukis anak diwakili Mohandas Asweta Avara Asha karya berjudul “Harapan Baruku”.

Mohandas pada saat ini sedang duduk di bangku SD kelas 4 tepatnya di SD Negeri 003 Sangatta Utara, Kutim. Disela kegiatan belajar mengajar (KBM) yang masih menggunakan mode daring (dalam jaringan) menjadikannya banyak waktu untuk beraktivitas dirumah dan berkarya.

Adapun Agustin Panca Wardany sekarang ini fokus berkarya seni rupa dalam kesibukan sehari-harinya. Sebelumnya ia pernah mengikuti pameran di beberapa kota antara lain Ambon, Makassar, Surakarta, Jogjakarta, Bali, Palangkaraya, Samarinda, dll.

Sementara Agung, memulai aktifitas pamerannya dari tahun 1994 hingga sekarang baik skala lokal, nasional maupun internasional. Diawali pada saat masih belajar di sekolah Seni Rupa Indonesia, SMSR dan ISI kemudian menjadi illustrator dan designer di sebuah penerbit buku dan media (PT.Intan Pariwara dan Pakar Raya).

“Kali ini karya saya bukanlah murni karya lukis manual yang dikerjakannya secara konvensional, melainkan karya yang dibuatnya adalah karya digital art perpaduan antara seni lukis, seni fotografi dan grafis diolah menjadi satu dalam sebuah karya,” tutur Agung.

Pameran ini digelar dari tanggal 2 Juni – 31 Desember 2021 mendatang, dimana pembukaan pameran dilakukan oleh Direktur Galeri Nasional Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yakni Pustanto. (Prokutim)