Arusmahakam.co, Samarinda – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang bersih-bersih terhadap kader yang sudah berpindah partai. Khususnya yang tengah duduk di DPRD Samarinda. Pergantian Antar Waktu (PAW) pun kini tengah berjalan agar agenda politik yang disiapkan tetap berjalan.
Senin (24/7/2023) siang kemarin, PKS mengganti Nursobah yang diketahui telah berpindah ke partai lain. Abdul Khairin yang ditunjuk sebagai penerus di parlemen Samarinda. Proses pergantiannya pun diklaim sudah sesuai prosedur dan aturan yang ditetapkan.
Ketua Fraksi PKS DPRD Samarinda, Sani bin Husain mengatakan, proses pergantian ini sebenarnya adalah hal lumrah. Pihaknya hanya menjalankan mekanisme partai dan sesuai aturan yang berlaku saja. Semua mekanisme pun telah dilewati dengan baik. “Pergantian jabatan ini biasa saja dan kami juga hanya menjalankan keputusan,” ujar Sani.
Partai berlogo bulan sabit dan padi ini juga telah memberikan kesempatan kepada kader yang pindah partai ini. Mulai dari proses di tingkat mahkamah partai hingga jalur pengadilan pun sudah berjalan. Kini keputusannya PAW sudah bisa dilakukan. “Jadi proses membela diri kepada kader yang bersangkutan juga telah kami berikan,” imbuhnya.
Diketahui, banyaknya kader PKS yang pindah partai dikarenakan hadirnya partai Gerakan Gelombang Rakyat (Gelora). Partai ini juga hasil bentukan dari beberapa kader PKS yang memiliki cara pandang politik baru. Tak ayal, beberapa kader pun menyeberang ke Gelora. Hingga lahir keputusan partai dan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor. Pihaknya menjalankan SK Gubernur Kaltim Nomor 100.1.4.2 Tahun 2023 Tentang Pergantian Antar Waktu.
Namun menurut Sani, hal itu tidak memengaruhi eksistensi PKS. Hanya saja PKS ingin mengambil tindakan tegas dengan membersihkan kader yang sudah pindah. Agar agenda politik partai pun dapat terus berjalan sesuai dengan visi PKS.
“Semoga Nursobah bisa sukses di tempat baru. Kami menghargai perbedaan,” katanya.
Sementara untuk Abdul Khairin, Sani berharap dapat membuktikan kepada masyarakat sebagai pengganti wakil rakyat sebelumnya. Meskipun waktu yang tersisa cukup singkat, ia berharap fungsi sebagai anggota dewan bisa dibuktikan. “Kalau bisa lebih baik tentu akan bagus,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Abdul Khairin mengaku siap menerima amanah tersebut. Meskipun ia juga perlu melakukan adaptasi dahulu dengan sesama Anggota DPRD Kota Samarinda. Termasuk juga melihat lagi program apa yang telah dijalankan sebelumnya untuk bisa ditindaklanjuti.
“Mungkin perlu waktu, tapi saya yakin bisa mengemban amanah ini,” ungkapnya.
Komunikasi dan konsultasi dengan Nursobah yang ia gantikan juga sudah dilakukan. Hal ini berkaitan dengan program dan langkah yang harus ia tempuh untuk turun langsung ke masyarakat.
“Prinsipnya yang selalu saya pegang adalah bagaimana kita dapat bermanfaat untuk orang lain,” pungkasnya. (bct)