Arusmahakam.co, Samarinda – Menyusun perencanaan kawasan tidak semudah membalik telapak tangan. Banyak persoalan yang wajib diperhatikan agar situasinya tidak amburadul dan mendatangkan masalah di kemudian hari. Termasuk harus menyeimbangkan masuknya investasi dengan kondisi lingkungan.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Eko Elyasmoko yang menyuarakan hal tersebut. Pasalnya, Kecamatan Sungai Kunjang yang juga daerah pemilihannya sedang menyiapkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Sehingga ia berharap dalam pembahasannya bisa lebih teliti dan memperhatikan dampak lingkungan. “Jadi Menyusun potensi investasi juga harus perhatikan kondisi lingkungan,” ujar Eko kepada media ini.
Menurutnya, rancangan dokumen RDTR ini bakal menjadi pedoman selama 20 ke depan. Maka jika ada yang luput direncanakan tentu bakal memengaruhi seluruh kawasan. Apalagi Sungai Kunjang masih memiliki beberapa potensi untuk bisa dikembangkan. “Kami sebagai perwakilan rakyat akan coba mengawasi proses pembangunan. Termasuk berkoordinasi dengan pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen ini,” tuturnya.
Politikus Demokrat ini juga berharap agar masyarakat juga aktif memberi masukan. Baik secara langsung kepada Pemkot Samarinda atau mewakilkan keluhannya melalui dirinya. Menurutnya yang terpenting saat ini dalam pembangunan harus memerhatikandampak terhadap lingkungan. “Karena kita tidak bisa mengedepankan investasi semata, tapi harus tetap melihat kondisi lingkungan pula,” paparnya.
Apalagi dalam persoalan ini, dokumen yang sedang digodok ini menyangkut perencanaan pembangunan jangka panjang. Ditambah lagi berkaitan dengan rencana tata ruang wilayah yang tentunya harus detail dibahas. Sehingga ia meminta pengambilan keputusannya jangan tergesa-gesa dan mengedepankan kepentingan ekonomi. “Saya harap bisa seimbang dalam menetapkan pola ruangnya. Jangan hanya mengedepankan pengembangan ekonomi saja,” tandasnya. (adv/bct)
