Arusmahakam.co, Samarinda – Mega proyek Pemkot Samarinda, Terowongan Selili belum bisa memulai pekerjaan. Pasalnya, kegiatan dengan skema Multi Years Contrak (MYC) itu masih menunggu alat pengeboran dari luar negeri.
Semua itu terungkap usai inspeksi mendadak (sidak) Komisi III DPRD Samarinda pada Senin 19 Juni 2023. Hasilnya pekerjaan baru menyiapkan jalan masuk menuju terowongan di segmen Jalan Sultan Alimuddin terlebih dahulu.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani mengatakan, sebenarnya pihak legislatif hanya ingin memastikan kelanjutan dari proyek tersebut. Lantaran selama ini tidak terdengar kabar progres dari pekerjaan fisik terowongan. “Setelah kami ke lapangan ternyata masih menunggu alat pengebor dari luar negeri,” tuturnya.
Dari pantauannya di lapangan, progresnya hanya menyiapkan akses jalan masuk dahulu. Pekerjaan ini juga baru dimulai dalam beberapa pekan kemarin. Tapi dari pihak kontraktor memastikan akses jalan selesai bertepatan dengan datangnya alat pembuat terowongan tersebut. “Kami juga khawatir karena selama ini tidak ada kabar soal pengalian terowonga,” imbuhnya.
Diketahui proses penggalian terowongan nantinya akan dikerjakan dari dua sisi. Sehingga diyakini tidak memakan waktu yang lama. Pekerjaan penggalian juga akan dilakukan bertahap sembari menguatkan dinding terowongan.
Tetapi untuk kesimpulan lebih lanjut belum didapat komisi III. Mengingat pekerjaan pertama pun belum terlaksana. Namun ia memastikan pihaknya akan terus memantau progres proyek tahun jamak tersebut.
“Jadi kami belum dapat kesimpulan apa-apa karena baru ada kegiatan pertama. Nanti kami akan tindaklanjuti dengan rapat dengan pihak yang terkait,” tandasnya. (adv/bct)