Pujangga Generasi Z Unikarta

Mereka adalah anak-anak muda dari pedalaman Kabupaten Kutai Kartanegara, yang mengeksplorasi cita, rasa, dan kata per kata dengan keberanian yang tinggi. Baru dalam menyentuh perihal yang dekat dengan kata-kata, maka layak jika keberanian dan kemurnian jiwa mereka untuk diberi applause
yang meriah.

Karena pemuda-pemudi ini merupakan Pujangga Generasi Z Universitas Kutai Kartanegara

 

Sebuah Tanya – Karya; Onky Alexander Hermawan

Sejenak ku terdiam di tepi pantai.
Melihat airnya yang biru nan menawan,
pasir putihnya yang tak terperikan. Mengingatkanku akan kebesaran Tuhan
yang tak berkesudahan

Namun alangkah sedihnya hatiku, ketika teringat alam ciptaan Tuhan. Alam yang begitu indah, dirusak oleh tangan-tangan yang berulah. Hanya untuk mendapat upah.

Terbesit tanya dalam hatiku kemanakah.
Hati nurani manusia yang selalu mencemari. مرات راموس
Dan merusak alam ciptaan Tuhan yang
begitu indah?

Apakah begini cara kita berterimakasih
kepada alam yang telah memberikan kita
kehidupan? Tetapi pertanyaan hanya tinggal pertanyaan.

Semua tidak bisa menjawab apalagi
menjelaskan. Karena sudah dikuasai oleh ketamakan dan kedurjanaan. Yang membuat kita haus akan harta dan tahta.

 

Ridho Ibu – Karya; Joko Setiawan

Ibu adalah bidadari tak bersayap. Karena dialah kita bisa melihat indahnya dunia.
Karena dialah kita bisa merasakan indahnya kasih sayang. ماكسيميليان إبراهيموفيتش

Dia mampu menahan perihnya paku yang menancap dalam. Terus melangkah menggendong kita, anaknya ke tempat yang hangat dan terlindungi.

Dia mampu menahan rasa lapar hanya untuk anaknya bisa kenyang. Dia mampu menahan kesedihan didepan anaknya agar anaknya tidak merasakan apa yang dia rasakan.
Dia mampu menahan pedang yang menusuk dari belakang hanya untuk melindungi anaknya.

Begitu besar pengorbanan seorang ibu. Maka haram kau gores hatinya. Ketika Ibu meridhoi maka Allah pun akan meridhoi mu.

 

Lelah Membadut – Karya; M. Rizky Ramadhan 

Awal kenal dia, dirinya sangatlah baik, membuat hati ku ini tertarik. Untuk memiliki seseorang seperti dia, yang parasnya sangatlah menggoda. Tapi apalah daya seorang pemuda seperti ku. Yang hanya mencintai dalam diam.

Hari demi hari semakin dekat diriku ini dengan dia. Semakin dekat semakin tumbuh cintaku untuk dia.

Kutanyakan kepadanya apa dia memiliki pacar. “Belum”, ucapnya. “Waouw” lampu hijau untukku. Di saat itu aku memutuskan, menaruh sebuah harapan padanya.

Seiring waktu kami mulai dekat. بطاقة كاش يو Hingga perasaan ku ini tidak terbendung lagi.
Ingin rasanya mengungkapkan. Tapi takut di kecewakan.

Dan ternyata benar saja dugaanku.  Ternyata yang dia ucapkan hanyalah kebohongan.
Ternyata dia sudah memiliki pasangan. Itu ku lihat dengan kedua bola mataku.

Dia bermesraan dengan orang lain. Dan tanpa dia sadari seorang badut terluka. Hatinya sangat tersakiti, jiwanya gundah gulana. Penghibur dalam keluh-kesah pencinta, terdampar pada kisah canda tawa dunia.

 

Pendidikan – Karya; Riska Ramuna CN

Begitu penting arti pendidikan. Orang berkata tanpa pendidikan tak ada artinya.

Orang berkata, tempuh pendidikan setinggi-tingginya. Orang berkata, pendidikan adalah kunci kesuksesan.

Pendidikan yang seharusnya dapat memajukan bangsa. Pendidikan yang seharusnya dapat memakmurkan negeri ini.

Namun saat ini nyatanya, belum sepenuhnya.
Mari kita bersama sama gerakan pendidikan Indonesia.

Mari kita bersama-sama memajukan negeri kita. Negeri Indonesia tercinta. Dengan memajukan pendidikan pemuda-pemudinya.