PULUHAN ALSINTAN DAN PUPUK DIBAGIKAN KE GAPOKTAN KECAMATAN SAMBOJA

arusmahakam.co, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) memantapkan sektor pertanian, untuk terus dikembangkan. Untuk menjadi pendapatan baru, di tengah ketergantungan Kukar saat ini pada sektor pertambangan batu bara yang masih jadi primadona.

Upaya yang dilakukan Pemkab Kukar, diantaranya melakukan modernisasi. Salah satunya membagikan bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan). Baik kepada kelompok tani (poktan), ataupun gabungan poktan (gapoktan). Terutama di lima kawasan pengembangan pertanian yang sudah ditetapkan. Namun tidak meninggalkan kecamatan yang berada di luar kawasan yang juga memiliki potensi pertaniannya.

Dimana tujuan akhirnya sebagai daerah lumbung pangan untuk Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan mencapai ketahanan pangan di Kukar sendiri.

Terbaru, puluhan alsintan dan puluhan ton pupuk diserahkan oleh Pemkab Kukar. Yakni 43 unit kultivator atau pengolah tanah sekunder, 38,5 ton pupuk NPK dan 45 ton pupuk urea. Dimana menyasar poktan dan gapoktan di Kecamatan Samboja Barat dan Kecamatan Samboja.

Khusus bantuan puluhan ton pupuk, disalurkan kepada poktan yang berada di Kelurahan Amborawang Laut.

“Semoga bantuan ini dapat membantu petani dalam melakukan kegiatan usaha taninya, baik pada lahan sawah maupun lahan kering,” ucap Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin.

Rendi menegaskan memang sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang paling jadi perhatian pada program pembangunan pertanian dalam arti luas berbasis kawasan dan program hilirisasi produk pertanian. Dengan tujuan utamanya, memastikan adanya peningkatan daya saing, memperkuat sistem usaha tani dan memperkuat kelembagaan petani.

“Alhamdulillah sampai saat ini, Kukar masih menjadi daerah penyanggah utama pangan di Kaltim, baik untuk tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan,” lanjutnya.

Karena berdasarkan data yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim pada tahun 2022. Dari 64.970 hektare (ha) luas panen padi di Kaltim, 27.981,31 ha diantaranya berasal dari Kukar. Sedangkan untuk jumlah produksi Gabah Kering Giling (GKG) di 2022, Kukar menyumbang 105.030 ton dari total 239.430 ton hasil panen di Kaltim.

Tentunya posisi Kukar sangat penting dan strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan di Kaltim. Terlebih, nantinya Kukar menjadi salah satu wilayah penyangga IKN.

“Harapan kami, dengan adanya bantuan alsintan dan pupuk, dapat mendorong efektifitas kegiatan pertanian,” pungkasnya. (advdiskominfo/amc/far)