RUU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Dukung Pemerataan
Arusmahakam.co, Jakarta – Anggota Komisi XI RI Musthofa mengatakan pada prinsipnya Rancangan Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (RUU HKPD) disusun sebagai upaya dalam menciptakan alokasi sumber daya nasional yang efisien. Supaya hubungan keuangan yang transparan, akuntabel dan berkeadilan dapat mewujudkan pemerataan layanan publik serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ivermectin 1.87 paste dose for llama
“Kebijakan yang diatur dalam RUU HKPD diharapkan dapat mendorong pemerataan layanan publik, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai bagian integral dari tujuan bernegara,” ucap Musthofa membacakan pandangan Fraksi PDI-Perjuangan pada pembicaraan tingkat I terhadap RUU HKPD dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan perwakilan pemerintah di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (23/11/2021) kemarin.
Musthofa menambahkan, tujuan utama disusunnya RUU HKPD ini ialah untuk mensinergikan hubungan keuangan pemerintah pusat dan daerah dalam meminimalisir ketimpangan vertikal dan horizontal melalui kebijakan transfer ke daerah dan pembiayaan daerah. what is the shelf life of ivermectin wormers?
“Dalam meminimalisir ketimpangan tersebut dilakukan melalui reformulasi dana alokasi umum (DAU) dengan presisi ukuran kebutuhan yang lebih baik, sedangkan dana alokasi khusus (DAK) yang difokuskan untuk pencapaian prioritas nasional dan perluasan skema pembiayaan utang daerah,” imbuhnya. ivermectin cancer stem cells
Selain itu, legislator dapil Jawa Tengah II tersebut mengatakan, dengan disusunnya RUU HKPD diharapkan mampu menjawab amanat konstitusi bahwa otonomi daerah dan desentralisasi fiskal sebagai alat untuk mencapai tujuan bernegara yakni dengan meningkatkan pemerataan kesejahteraan di seluruh pelosok NKRI.
Dengan begitu, pelaksanaan otonomi daerah dalam bingkai NKRI dilakukan melalui penyerahan sebagai urusan konkuren daerah. Hal ini diikuti dengan pelaksanaan desentralisasi fiskal yang dilakukan melalui pemberian sumber pendanaan kepada daerah secara adil dan selaras dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara.
“RUU HKPD diharapkan bisa menyelesaikan tumpang tindih urusan konkuren (lawan bersaing) antara pemerintah pusat dan daerah, dengan instrumen pendanaan dari sisi belanja harus diterapkan belanja daerah yang berkualitas, tetap sasaran yang tidak menjadikan overlap untuk belanja K/L (kementerian/lembaga) antara daerah dan pusat,” tandasnya.
Musthofa menegaskan Fraksi PDI-Perjuangan secara konsisten mendukung upaya pemerintah dalam pembahasan RUU HKPD ini dan memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah bersedia mengakomodir masukan-masukan RUU HKPD sehingga dapat mewujudkan harapan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Mar)