Soal Tenaga Kerja Wajib Bahasa Mandarin!

DPD KNPI Kutim Teken MoU Dengan Perusahaan Atasi Hingar Bingar di Masyarakat

Arusmahakam.co, Kutim – Terkait adanya ribut-ribut di kalangan masyarakat biasa hingga anggota DPRD di Kutim, yang membahas perihal lowongan pekerjaan (loker) di PT Kobexindo mewajibkan penguasaan bahasa Mandarin dalam beberapa waktu terakhir.

Ketua DPD KNPI Kutim Felly Lung didukung Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT. Kobexindo Cement dan PT. BCIP pada Selasa (22/6/2021) di Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi.

MoU tersebut diharap dapat mengatasi perihal yang membuat masyarakat gempar. Terkait persyaratan mewajibkan pekerja harus memiliki penguasaan bahasa mandarin.

Patut diketahui sebelumnya, Surat dengan nomor: 102/PT.KC-HR/V/2021 beredar di media sosial. Perihal laporan lowongan pekerjaan yang ditujukan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kutim, tanggal 27 Mei 2021. Dalam surat tersebut, PT KC sedang membutuhkan tenaga kerja sebanyak kurang lebih 20 posisi.

Mulai dari operator compact (SIO 2 posisi), operator loader (SIO 4 posisi), driver fuel truck (SIM A, B), operator mixer (3 posisi/menguasai bahasa Mandarin), operator forklift (4 posisi), operator mesin agregat (3 posisi/menguasai bahasa Mandarin), pengawas beaching plant (3 posisi).

Felly Lung menyebutkan perihal yang dilakukan hari ini, merupakan momentum bersejarah buat Pemuda Kutai Timur yang disaksikan langsung oleh Wabup. Menghasilkan 3 buah butir sebagai bagian dari MoU tersebut.

“Butir pertama ialah meningkatan penyerapan tenaga kerja lokal terkhusus ring 1 dan Kutai Timur. Butir kedua memberikan pelatihaan kerja terkhusus untuk masyarakat lokal. Butir ketiga pemberdayaan masyarakat lokal untuk penguataan ekonomi Kutim,” tegasnya.

Ia juga mengucapkan rasa terimakasih pada Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, atas dukungan dan perhatian yang serius terkait penyerapan tenaga kerja di Kutai Timur.

“Tak lupa terimakasih juga kepada Persatuan Pemuda Kutai Timur, selaku penggagas dan penyelenggara acara ini. Sukses dan terus kita kawal bersama. Kita pastikan jangan sampai orang daerah tertinggal dan terus berkompetisi. Semoga ini bisa menjadi pintu masuk buat kebaikan bersama,” terangnya lebih jauh. (JUN)