Arusmahakam.co, Samarinda – Banyaknya keluhan warga terkait masalah infrastruktur dasar jadi sorotan anggota DPRD Samarinda. Perihal ini diapungkan salah satu wakil rakyat Kota Tepian, Suparno. Keluhan itu mencuat kala ia menjalankan reses bulan lalu.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Samarinda ini pun berupaya untuk mengawal usulan warga dari paling dasar. Salah satu langkah yang ia ambil adalah memenuhinya lewat pokok pikiran dewan. Karena menurutnya, akan mudah baginya untuk mengusulkan dan mengawalnya hingga terealisasi. “Paling bisa dilihat usulannya masuk musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) di setiap tingkatan,” ujar Suparno.
Upaya lain yang menurutnya dapat dilakukan lewat Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya). Program dari Pemkot Samarinda ini menurutnya bisa menambal kekurangan pembangunan. Kebutuhannya juga bisa langsung disesuaikan dengan kebutuhan warga. “Hanya saja program ini bersifat menambal saja. Jadi harus sinkron dengan program pembangunan lainnya,” paparnya.
Politikus PAN ini menjelaskan, jika ada program pemerintah yang belum tuntas bisa ditambal lewat probebaya. Lantaran nominal bertahap per tahunnya berkisar Rp 100-300 juta tentu tak bisa mengakomodir kebutuhan pembangunan secara penuh per tahunnya.
“Misal panjang jalannya 400 meter. Tapi tahun ini baru dikerjakan 200 meter, lewat probebaya ditambah 100 meter. Nah, kekurangan 100 meter ini seringkali menggantung tak ada kejelasan. Makanya saya sarankan pemkot data kegiatan yang terputus seperti ini. Jadi di tahun selanjutnya bisa diselesaikan,” ulasnya.
Kemudian Suparno juga meminta pemkot untuk mendata program-program pembangunan yang sudah dikerjakan namun masih sebagian yang sudah rampung. Sehingga tidak terkesan ada pekerjaan yang setengah hati. “Banyak keluhan warga ketika reses bulan lalu. semenisasi jalan mereka sudah dikerjakan tapi baru setengah, belum seluruh jalannya,” tandasnya. (adv/bct)